"Lapangan sepak bola yang menjadi neraka, setidaknya 127 meninggal dalam kerusuhan di Indonesia," tulis media asal Korea Selatan, Chosun.
Kemudian media asal Spanyol menuliskan bahwa bentrok terjadi antara suporter dan polisi mengakibatkan banyak penggemar meninggal dunia.
"Bentrok antara pendukung dua tim sepak bola Indonesia di provinsi Jawa Timur menewaskan 125 penggemar dan dua petugas polisi, sebagian besar diinjak-injak sampai mati, kata polisi," tulis media asal Spanyol, ESPN.
Lalu ada media asal Inggris dan New York, Amerika yang turut serta menyoroti peristiwa Kanjuruhan.
"Dalam kejadian yang tampaknya menjadi salah satu bencana stadion terburuk, lebih dari 300 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi banyak yang meninggal saat perjalanan atau saat menerima perawatan,” tulis Sky di salah satu artikel mereka.
"Lebih dari 100 orang meninggal setelah laga sepak bola di Indonesia saat polisi berusaha memadamkan kerusuhan dengan gas air mata. Banyak yang terinjak-injak saat mencoba melarikan diri,” tulis The New York Times.
(Tribunnews.com/Niken,Deivor)