The Thriller, julukan Miller, tentu juga ingin menjadi rider Negeri Kanguru pertama sejak Casey Stoner yang memenangi home race-nya.
Seniornya tersebut adalah ‘King of Phillip Island’, meraih enam kemenangan beruntun GP Australia, dari 2007 hingga 2012.
Namun ada dua kondisi yang membuat seorang Miller dilema.
Berstatus pembalap tuan rumah, Miller tentu ingin meraih kemenangan. Apalagi race berlangsung di publiknya sendiri.
Namun di sisi lain, pembalap yang musim depan bergabung ke KTM ini, harus mematuhi keinginan Ducati untuk membantu Pecco Bagnaia.
Bagnaia yang tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen MotoGP 2022, Quartararo, memiliki peluang besar untuk mengakhiri paceklik gelar juara dari Ducati.
Oleh karena itu, situasi ini menjadi kondisi yang harus diputuskan oleh Miller. Dia tentu ingin mengakhiri rentetan tak pernah menang di kandang, namun juga harus membantu Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia.
(Tribunnews.com/Giri)