Kemudian, Silvia Kristina dan Alkindi melanjutkannya di Olimpiade 1999 Seoul, Handry Lenzun dan Zakaria Lucas di Olimpiade 1992 Barcelona. Terakhir, Diah Pertama Sari pada Olimpiade 2012 London. '
Di ajang Asian Games, atlet anggar Indonesia juga sempat diperhitungkan. Tim Beregu Floret yang beranggotakan Zus Undap, Rita Piri, Wahyu Hartati, dan Silvia Gani lahir medali perunggu di Asian Games 1978 Bangkok.
Kemudian, Silvia Kristina meraih perak (Epee), dan Tim Epee beranggotakan Silvia Kristina, Rini Ismalasari, Sri Ayanti, dan Sumiani sukses meraih perunggu.
Di ajang pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara, Tim Anggar Indonesia menjadi andalan. Pada SEA Games 1989 Jakarta, Tim Anggar Indonesia sukses merebut 9 dari 10 emas yang diperebutkan. Begitu juga pada SEA Games 1991 Manila, Tim Merah Putih menyabet 10 dari 11 emas yang diperebutkan.
Prestasi anggar Indonesia semakin meredup tatkala terlihat pada SEA Games 2011 Jakarta dimana hanya meraih 1 emas. Kemudian, pada SEA Games 2019 Manila di bawah pimpinan Agus Suparmanto hanya meraih 1 perak dan 1 perunggu.
Terakhir pada SEA Games 2021 Vietnam, cabang anggar tercatat menjadi satu-satunya cabor yang tidak manyumbangkan medali bagi Kontingen Merah Putih.