Seperti halnya Ducati, pembalap Italia juga bak mendapatkan kutukan.
Pasalnya, lebih dari satu dekade tidak ada pembalap asal Negeri Pizza yang berhasil merengkuh titel juara dunia MotoGP.
Kali terakhir pembalap asal Italia yang menyabet titel kampiun adalah musim 2009. Saat itu gelar juara dunia diberikan oleh Valentino Rossi yang membela Yamaha.
Dalam satu dekade terakhir, kejuaraan dunia MotoGP menempatkan pembalap Spanyol yang paling banyak menyabet gelar juara.
Manis lagi, pembalap yang berhasil kembali mengulang prestasi Valentino Rossi 13 tahun silam tak lain adalah anak didik The Doctor. Kebetulan Bagnaia adalah rider jebolan sekola milik Rossi, VR46.
3. Bawa Pulang BMW Award
Tak hanya gelar juara dunia, Francesco Bagnaia bisa membawa pulang mobil BMW.
Pada tabel klasemen BMW Award, Bagnaia menduduki posisi puncak klasemen.
Pria yang akrab disapa Pecco ini membukukan 278 angka, unggul 45 angka dari pesaingnya, Fabio Quartararo yang berada di urutan runner-up.
Artinya, Bagnaia hanya membutuhkan lima poin saja untuk menyegel sebuah mobil BMW.
4. Ukir Sejarah Baru
Tidak ada pembalap yang pernah merengkuh gelar juara dunia MotoGP ketika dalam satu musim mengalami DNF alias tidak finis sebanyak enam kali.
Ini menjadi sejarah baru bagi Bagnaia. Sejauh ini, pembalap asal Italia ini sudah mengalami DNF sebanyak enam kali, dan itu terjadi pada putaran pertama MotoGP 2022.
(Tribunnews.com/Giri)