TRIBUNNEWS.COM - Hanya nasib sial yang bisa menghentikan Francesco Bagnaia untuk menyabet gelar Juara Dunia MotoGP 2022.
Kemenangan di MotoGP Malaysia akhir pekan lalu membuat Francesco Bagnaia semakin dekat untuk menutup musim MotoGP 2022 sebagai pemuncak klasemen.
Tambahan poin penuh membuat rider andalan Ducati Lenovo Team ini unggul 23 angka dari pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Apalagi MotoGP 2022 menyisakan satu seri lagi di Valencia.
Baca juga: MotoGP 2022 - Bastianini Mode Keruk Cuan, Guyuran Bonus Ducati Dinanti
MotoGP Valencia yang akan menggelar race pada 6 November mendatang menjadi final terakhir, siapa kiranya antara Francesco Bagnaia atau Fabio Quartararop yang resmi menyandang raja MotoGP 2022.
Bagnaia mempunyai skenario yang tergolong mudah. Dia cukup finis di P14 alias meraih dua poin untuk mengamankan posisinya saat ini.
Sekalipun Fabio Quartararo meraih kemenangan di Valencia, tak akan menggoyahkan posisi Bagnaia di puncak klasemen MotoGP 2022.
Namun yang menjadi sorotan adalah pertarungan gelar juara dunia MotoGP 2022 mirip dengan situasi saat nasib sial menimpa Valentino Rossi di MotoGP 2006.
Sebagai cataan saja, Rossi adalah teman dan guru bagi Bagnaia. Pria yang akrab disapa Pecco ini alumnus sekolah balap milik The Doctor, VR46.
Valentino Rossi gagal menyabet gelar juara dunia MotoGP 2006 yang ditentukan di Valencia.
Rossi, menuju Valencia dengan keunggulan delapan poin atas pesaingnya, Nicky Hayden.
The Doctor minimal finis di urutan kedua untuk skenario indah merengkuh titel kampiun.
Namun akhir mengukir kisah berbeda.
Baru pada lap pertama, Rossi tercecer hingga ke P7.