News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Analogi Juara Dunia MotoGP 2022: Bagnaia Predator, Quartararo Bak Kelinci Pemburu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Monster Energy Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo dan pebalap Ducati Lenovo asal Italia, Francesco Bagnaia berpelukan setelah balapan MotoGP Austria Grand Prix di arena pacuan kuda Redbull Ring di Spielberg pada 21 Agustus 2022. (Photo by VLADIMIR SIMICEK / AFP)

Persaingan gelar juara dunia musim ini memantik banyak perhatian hingga komentar. Satu di antaranya datang dari Petrucci.

Mantan pembalap Ducati ini takjub bagaimana evolusi yang diperlihatkan 'Pecco' Bagnaia.

"Lihat saja bagaimana perkembangan Pecco selama di Ducati. Dia berubah dari seorang mangsa menjadi predator," buka Petrux, dikutip dari Speedweek.

Sebelum tampil ciamik bersama Ducati Lenovo Team, Bagnaia merupakan rider tim satelit Pramac Ducati.

Petrucci mengenal benar bagaimana gaya dan perkembangan skill seorang Bagnaia. Mengingat ketika Bagnaia masih membela pramac, Petrucci adalah rider andalan pabrikan Ducati bersama ANdrea Dovizioso.

Kini, melalui Bagnaia Ducati berharap bisa mengakhiri penantian mereka selama 15 tahun. Kali terakhir pabrikan asal Bologna ini menyandang titel juara dunia ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.

Namun yang disayangkan Petrucci, persaingan gelar juara sedikit hambar karena Quartararo gagal menjaga konsistensi.

Situasi bak kehabisan besnin dari Quartararo membuat Petrucci menganalogikan rider Yamaha ini bak kelinci pemburu.

"Sayangnya, Fabio telah berubah menjadi kelinci untuk berburu. Di awal musim dia nampak tak terbendung. Namun kini dia kesulitan untuk menjaga ritmenya," pungkas pria yang kini menekuni balap Dakar tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini