Persaingan gelar juara dunia musim ini memantik banyak perhatian hingga komentar. Satu di antaranya datang dari Petrucci.
Mantan pembalap Ducati ini takjub bagaimana evolusi yang diperlihatkan 'Pecco' Bagnaia.
"Lihat saja bagaimana perkembangan Pecco selama di Ducati. Dia berubah dari seorang mangsa menjadi predator," buka Petrux, dikutip dari Speedweek.
Sebelum tampil ciamik bersama Ducati Lenovo Team, Bagnaia merupakan rider tim satelit Pramac Ducati.
Petrucci mengenal benar bagaimana gaya dan perkembangan skill seorang Bagnaia. Mengingat ketika Bagnaia masih membela pramac, Petrucci adalah rider andalan pabrikan Ducati bersama ANdrea Dovizioso.
Kini, melalui Bagnaia Ducati berharap bisa mengakhiri penantian mereka selama 15 tahun. Kali terakhir pabrikan asal Bologna ini menyandang titel juara dunia ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.
Namun yang disayangkan Petrucci, persaingan gelar juara sedikit hambar karena Quartararo gagal menjaga konsistensi.
Situasi bak kehabisan besnin dari Quartararo membuat Petrucci menganalogikan rider Yamaha ini bak kelinci pemburu.
"Sayangnya, Fabio telah berubah menjadi kelinci untuk berburu. Di awal musim dia nampak tak terbendung. Namun kini dia kesulitan untuk menjaga ritmenya," pungkas pria yang kini menekuni balap Dakar tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)