Nurshodiq dan Pretty Sihite bukanlah nama-nama baru di Borobudur Marathon. Nurshodiq menduduki podium 8 pada 2020 dan podium 7 pada 2021.
Sementara itu, Pretty adalah pemenang Elite Race putri pada 2020 dan menempati podium 2 pada Borobudur Marathon 2021.
Elite Race kategori putra menetapkan delapan juara, berturut-turut dari yang tercepat yaitu Nurshodiq, Irmansah, Musa, Iqbal Saputra, Muhammad Ady Saputra, Suwandi, Moh Ishari, Azwar, dan Firton Lumban Toruan.
Sementara itu, dari kategori putri dipilih lima pemenang, dari yang pertama sampai kelima yaitu Pretty Sihite, Yulianti Utari, Triyaningsih, Anjellika Br Ginting, dan Rufina Guteri Ganggus. Pemenang pertama, kedua, dan ketiga Elite Race membawa pulang hadiah masing-masing Rp 40 juta, Rp 30 juta, dan Rp 20 juta.
Terkait penyelenggaraan kompetisi Elite Race tahun ini, Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo pada konferensi pers setelah pertandingan berkomentar, secara keseluruhan acara cukup lancar.
“Kita bisa mulai acara tepat waktu, mayoritas pelari menyelesaikan race dengan sangat baik walaupun ada beberapa pelari yang tidak selesai. Alhamdulillah, tidak ada cedera serius juga. Kedua pemenang juga berhasil mencatatkan personal best,” ujar Adi Prinantyo.
Upayakan regenerasi
Borobudur Marathon 2022 hadir lebih istimewa karena tahun ini untuk pertama kalinya digelar Bank Jateng Young Talent, kompetisi lari dengan jarak 10 kilometer menjadi wadah bagi talenta muda berusia 15–18 tahun untuk mengukur dan mengasah kemampuan mereka.
Sejumlah 29 pelari muda berlaga pada ajang ini, dari rencana awal 30 orang. Satu orang peserta Young Talent tidak lolos penapisan ketika karantina.
Ditekankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kategori Young Talent ini adalah menjadi wadah penting untuk kaderisasi atlet lari jarak jauh.
Program ini mengumpulkan potensi atlet muda dengan batas waktu terbaik di setiap kota. Ini merupakan upaya untuk membantu mencetak kader-kader pelari masa depan.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
“Bank Jateng sebagai salah satu perusahaan daerah bersama Provinsi Jawa Tengah tidak hanya berupaya mengoptimalkan perkembangan sport tourism yang ada di Jawa Tengah, tetapi juga sebagai ‘kawah candradimuka’ dalam menciptakan pelari-pelari baru yang mewarnai kejuaraan atletik nasional nantinya,” tutur Supriyatno.
Pada Bank Jateng Young Talent, Fadhil Aulia Mufti yang berasal dari Medan, Sumatera Utara menjadi juara putra. Ia berhasil menyelesaikan pertandingan dalam waktu 34 menit 2 detik.