Omar Harnoko Wakili Indonesia di Ajang World Shoot Handgun Championship 2022
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dunia olahraga menembak tidak hanya diminati anggota TNI/Polri banyak juga dari berbagai kalangan sipil salah satunya Omar Harnoko atlet junior petembak pistol reaksi International Practical Shooting Confederation (IPSC).
Siswa SMA Islam AL AZHAR PUSAT 3 Jakarta ini dipanggil PERBAKIN untuk diberangkatkan sebagai Tim Nasional mewakili Indonesia di World Shoot Handgun Championship 2022 yang akan digelar di Pattaya, Thailand pada tanggal 26 November - 3 Desember mendatang,
Remaja 17 tahun ini merupakan atlet PERBAKIN DKI yang terpilih mewakili petembak Indonesia bertanding melawan ribuan penembak profesional dari seluruh dunia.
Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Raih Juara III Kejuaraan Menembak Kopassus Open Championship 2022
“Alhamdulillah, ini amanah sekaligus tantangan bagi Saya terpilih menjadi Timnas Indonesia di World Shoot Handgun Championship 2022, Pattaya - Thailand," kata Omar.
“Terima kasih Perbakin DKI dan semua pihak yang mendukung khususnya kepada orang tua Saya yang selalu mendukung penuh," ucap Omar
Pada World Shoot Championship ini diprediksi Omar akan sangat ketat persaingannya karena bertanding melawan petembak juara dunia.
"Bismillah Timnas Indonesia bisa masuk peringkat besar membawa harum nama Indonesia di dunia menembak," harap Omar.
Omar pernah tercatat menjadi juara di beberapa ajang tembak reaksi tingkat nasional salah satunya Juara 1 Overall (Open Division) Kejuaraan Tribuana Kopassus yang selenggarakan bulan Agustus 2022.
Prestasi Omar Harnoko semakin mentereng padahal dirinya baru memulai menekuni olahraga menembak sejak akhir 2020 lalu setidaknya telah mengikuti 16 kali kejuaraan menembak diantaranya Danjen Kopassus Cup, Dankormar Cup, Dansat Brimob Cup, Dansat Bravo Cup dan kejuaraan tingkat nasional lainya.
Keseriusan dan usaha keras Omar meraih prestasi dibuktikan selalu tampil gemilang dalam setiap kejuaraan bersaing dengan petembak senior dari jajaran TNI, Polri, dan masyarakat umum yang menjadi peserta.