TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan fenomena Web3 yang digadang-gadang sebagai masa depan dari internet, Cocone Corporation (Cocone), membawa dunia avatar kedalam Web3 melalui mobile game 'PKCL Twins' yang dirilis di Indonesia hari ini, 29 November 2022.
Memiliki lebih dari 130 juta pengguna di seluruh dunia, Cocone Corporation telah dikenal sebagai sosok di balik aplikasi avatar papan atas.
Berada di garis depan Web3 dengan sejarah 10 tahun dalam pengembangan aplikasi avatar, Cocone telah menciptakan dan mendesain lebih dari 1 juta digital item, dengan lebih dari 13 miliar digital item yang beredar saat ini.
Dalam PKCL Twins, pemain dapat dengan bebas mengekspresikan diri menggunakan indra mereka untuk menciptakan dunia baru yang dipersonalisasi.
Lantas seperti apakah detail permainan dari PKCL Twins dan bagaimana pemain bisa menghasilkan uang lewat NFT?
Kumpulkan item, buat dan ekspresikan style kamu, lalu ubah menjadi NFT!
PKCL Twins adalah versi layanan blockchain dari salah satu judul aplikasi avatar Cocone, "Pokecolo Twins". Bermula dari layanan dunia buku bergambar 2D pada tahun 2019, PKCL Twins dikembangkan kembali dengan tampilan yang lebih segar dan penambahan banyak fitur menawan. 'PKCL' merupakan singkatan dari 'Pokecolo', sekaligus inisial untuk tema dari game tersebut yaitu "Pop, Kawaii, Cool, Lovely." Sedangkan 'Twins’ datang dari dua avatar kembar yang akan pemain rawat dan dandani.
Tidak ada token! Aplikasi yang mudah dipahami bagi mereka yang tidak terbiasa dengan Web3.
Seperti aplikasi Cocone lainnya, MOOI Wallet diperlukan untuk mengekspor dan mengimpor aset digital, namun layanan dan tampilan UI-nya telah dirancang sedemikian rupa sehingga mereka yang tidak terbiasa dengan blockchain dan NFT dapat dengan mudah untuk menyesuaikan. Tidak seperti game blockchain saat ini, PKCL Twins tidak memasukkan elemen token, namun menempatkan fokus yang lebih tinggi pada elemen NFT dan aset yang pengguna peroleh melalui game.
Perempuan di Asia Tenggara jadi target audiens utama.
Masih jarangnya game blockchain yang menargetkan wanita, PKCL Twins diharapkan dapat meraih kesuksesan khususnya di pasar Asia Tenggara, yang dinilai sebagai wilayah yang potensial untuk game blockchain dan daya tarik budaya 'kawaii' Jepang yang tersebar luas dan diterima dengan baik. Selain Indonesia, game ini juga dirilis dalam skala global, namun sayangnya belum tersedia di Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, UEA, Perancis dan Belgium.
Menggunakan blockchain network dari Cocone Group, 'MOOI'.
MOOI blockchain network dirilis pada musim panas 2022 dan saat ini Cocone Group terus mengembangkan dan membuat berbagai produk teknologi masa depan, termasuk aplikasi Web3, NFT Marketplace, dan wallet. Sebagai aplikasi berbasis NFT, PKCL Twins memungkinkan pengguna membuat NFT dengan menggabungkan item yang digunakan untuk mendandani avatar kembar dalam game, lalu diperjualbelikan di NFT Marketplace.