TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai sukses mengukir prestasi di WKF Series A Jakarta, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB Forki) kembali mengirim para penggawanya ke Kejuaraan Asia 2022.
Bertajuk 2022 AKF Senior, Cadet, Junior, U21 & Para-Karate Championship yang akan bergulir di Uzbekistan, 16-20 Desember 2022.
Seremoni pelepasan dilakukan Sekretaris Jenderal PB FORKI, Raja Sapta Ervian di Hotel Century Atlet, Jakarta, pada Jumat (9/12/2022).
Pada acara tersebyt, Eyi, demikian ia disapa memberikan motivasinya kepada para karateka Cadet, Junior dan Senior.
"Saya bangga dengan anak-anak ini, mereka akan pergi ke Uzbekistan dalam rangka kejuaraan karate tingkat Asia (AKF) championship untuk terus berjuang. Satu pesan saya, bahwa kalian harus tetap berjuang keras untuk membuktikan diri kalian mampu," kata Eyi dalam sambutannya.
Selain mengukir prestasi, kontingen karate Indonesia yang terdiri dari 37 atlet, 8 pelatih, 4 ofisial tambah 2 ofisial junior juga diharapkan dapat menambah jam terbang di kancah internasional dan meningkatnya rankingnya.
Sementara itu, Shihan Djafar Djantan, yang memimpin keberangkatan kontingen karate Indonesia, optimistis para atletnya dapat mengukir prestasi, khususnya level junior.
Salah satunya, Damayanti Marzella Sekar, yang pada Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A 2022 Jakarta, meraih medali perunggu nomor Female Kata Putri.
Sedangkan di level senior, Indonesia akan menurunkan atlet-atlet andalannya. Di antaranya Cok Istri Agung Sanistyarani, Zafanya Ceyco Georgia, dan Ahmad Zigi Zaresta.
Mereka dinilai siap mengukir prestasi-prestasi gemilang di Kejuaraan Asia Uzbekistan pada pertengahan bulan ini.
Djafar menambahkan, jika atletnya selain tekun berlatih, mereka juga tak melupakan rutinitas keagamaannya.
"Psikologis terjalin kebersamaan dalam menjalankan ibadah yang sesuai dengan kepercayaannya, sehingga kekompakan tim terus berlanjut," ungkap Djafar, yang juga Binpres PB FORKI.
Kepala Pelatih Sensei Moch. Idris Gusti mrngungkapkan hal senada. Menurutnya, para atlet bertekad mengulang kesuksesan seperti sebelumnya.
"Kami optimistis meraih prestasi bahwa materi latihan yang diberikan kepada atlet pelatnas akan mampu bersaing seperti negara Jepang dan Iran untuk memperebutkan medali," kata Idris.