TRIBUNNEWS.COM, JOHOR - Petinju Indonesia Hebi Marapu belum berhasil menambah koleksi sabuk juaranya setelah mengakhiri pertarungan perebutan sabuk juara kelas ringan IBA Intercontinental kontra Al Toyogon dengan hasil imbang pada gelaran Johor International Boxing Championship, Minggu (25/12) malam.
Dalam pertarungan 10 ronde, ketiga orang juri memberikan penilaian yang membuat pertandingan dinyatakan berakhir imbang atau split draw sehingga gelar juara kelas ringan IBA Intercontinental tetap dinyatakan lowong.
Usai pertandingan, Hebi menyatakan kekecewaannya meski dia menerima penilaian yang diberikan ketiga juri yang bertugas.
“Ini bukan hasil yang saya inginkan. Tapi inilah kenyataannya dan saya menerima hasil ini. Saya sudah bertarung sebaik mungkin di atas ring malam ini, tapi Toyogon lawan yang tangguh dan memberi perlawanan yang sepadan,” ujar Hebi usai pertandingan.
Meski mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang, Hebi tetap memegang sabuk juara WBC Asia Continental karena gelar tersebut tidak diperebutkan dalam pertarungan kemarin. Dia pun berjanji untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi dalam menghadapi rencana pertarungan tahun depan.
“Sekarang saatnya saya untuk kembali berlatih. Kami akan lihat apa kekurangan saya dalam pertarungan kemarin dan melakukan perbaikan agar saya semakin siap menghadapi semua jenis lawan pada tahun depan. Saya akan kembali dengan kondisi yang lebih baik,” kata petinju asal Sumba Barat ini.
Partai Hebi Marapu versus Al Toyogon merupakan partai utama bersama (co-main event) dari gelaran Johor International Boxing Championship yang digelar FH Promotions dan XBC Sportech. Pertarungan berlangsung sengit sejak ronde pertama dan kedua petinju menunjukkan skill yang mumpuni.
Sempat tertinggal dalam pengumpulan poin di ronde-ronde awal, Hebi berusaha membalik keadaan. Dengan dukungan penonton, Hebi mendominasi lawan pada paruh kedua pertarungan dan unggul di ronde enam hingga 10. Berdasarkan poin yang diberikan para juri, wasit Chainnath dari Thailand pun mengangkat tangan kedua petinju sebagai tanda pertarungan berakhir imbang.
“Hasil split draw adalah hasil yang adil untuk kedua petarung. Mereka menunjukkan determinasi luar biasa di atas ring. Dari sisi kami, memang bukan hasil yang diharapkan dan ini menjadi satu batu sandungan kecil dalam rencana kami. Tapi, saya yakin Hebi akan kembali lebih baik lagi pada tahun depan,” ucap CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim.
Sim juga mengatakan XBC Sportech telah menyusun rencana untuk Hebi tahun depan. Rencananya, Hebi akan bertarung tiga kali, dengan salah satunya adalah pertarungan mempertahankan gelar WBC Asia Continental.
Sementara itu, Muhammad Farkhan merebut sabuk juara kelas bridgerweight WBC Asia yang lowong di depan para pendukungnya. Petinju asal Johor ini mengatasi rasa duka karena ibunda tercintanya meninggal dunia tiga hari sebelum pertandingan dan menang angka atas petinju Iran Yousof Mohammadiosmanvandi dalam partai utama gelaran Johor International Boxing Championship.