Pria kelahiran Klaten tersebut memutuskan gantung raket pada 2013.
Setelah pensiun, Nova pun dipercaya membantu Richard Mainaky untuk menukangi ganda campuran Indonesia.
Pada 2020, Nova mendapat kepercayaan dari Richard untuk menemani pasangan Praveen/Melati di ajang All England 2020.
Nova pun sukses membawa Praveen/Melati juara All England 2020.
Setelah Praveen/Melati, Nova turut membantu karier pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Baca juga: Resmi Gabung Jajaran Pelatih Bulutangkis Malaysia, Nova Widianto Jadi Trending Topik Twitter
Praveen/Melati Sayangkan Keputusan Hengkangya Nova Widianto
Sebagai salah satu anak didiknya, Praveen/Melati menyayangkan kepergian Nova ke Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Dikutip dari Bola Sport, Praveen mengaku bahwa dirinya tidak habis pikir mengapa Nova bisa pindah menjadi pelatih ganda campuran Malaysia.
Selain itu, ia juga menyayangkan keputusan Nova yang hengkang dari Pelatnas.
Praveen menganggap bahwa Nova adalah salah satu pelatih yang memiliki kualitas di Pelatnas.
"Kalau saya melihat sayang ya."
"Maksud saya, (dia) salah satu pelatih yang berpotensi dan punya kualitas, maksudnya kok bisa sampai pindah. itu aja sih," kata Praveen saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di markas PB Djarum, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022).
Sedih dan Merasa Kehilangan
Bahkan, Melati mengaku sedih setelah mendengar kabar hengkangnya Nova ke Malaysia.
Bukan tanpa alasan, Melati menilai bahwa Nova adalah salah satu pelatih yang membentuk karier mereka.
"Dia salah satu pelatih yang udah membentuk kita, jadi ya sedih pasti dan kehilangan dia," ucap Melati.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)