Quck Smash jenis pukulan penyerangan dengan mengandalkan kecepatan umpan dan gerakan kejut dari seorang middle blocker.
Syarat untuk menghasilkan Quick Smash yang mumpuni adalah receive pertama yang bagus dengan sedikit hentakan yang menghasilkan bola bergulir cepat ke arah toser.
Toser akan memberikan umpan tak lebih dari satu meter di atas net. Penyerangan ini membutuhkan koneksi yang apik antara setter dan quicker (middle blocker).
Pasalnya, terlambat satu detik untuk timing umpan dan loncatan akan mempengaruhi hasil dari Qucik smash itu sendiri.
Kelemahannya jelas, yakni masalah chemistry antar toser dan middle blocker yang benar-benar harus terjalin padu.
Kelemahan lain, receive pertama menjadi tolak ukur kesuksesan dari variasi serangan tersebut.
Salah satu quicker andal yang dimiliki Timnas Indonesia ialah Hernanda Zulfi dan Yuda Mardiansyah yang membela Jakarta Bhayangkara Presisi.
3. Back Attack
Serangan Back Attack sendiri biasanya dilakukan oleh pevoli yang berposisi sebagai All Round.
Serangan ini dilakukan di belakang garis, atau dalam istilah tarkam biasa disebut dengan bola 'telung meteran'.
Variasi back attack ini tergantung dengan permintaan sang All Round untuk setinggi apa bola itu diumpan.
Keuntungan dari variasi ini adalah susah untuk diblock oleh pemain lawan.
Satu di antara pevoli Indonesia yang memiliki back attack mumpuni adalah Sigit Ardian dari Jakarta BNI 46.
Variasi Serangan