"MotoGP 2022 menjadi musim sulit, kami balapan dengan motor yang sama dari Qatar ke Valencia," kenang Alex Marquez.
"Motornya kompetitif, ya, tetapi untuk melakukan 20 balapan dengan motor yang sama itu sulit sementara lawan Anda mendapatkan materi," tutur Alex.
Dia menambahkan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik.
Namun pencapaian terbaik juara dunia Moto2 pada MotoGP musim lalu hanya finis di posisi ketujuh pada GP Portugal.
"Kami mencoba segalanya, tetapi tidak berhasil. Karena saya mengatakan bahwa saya akan pergi, saya tidak mendapatkan apa-apa lagi," ucapnya.
"Saya tidak mengatakan bahwa tim tidak bekerja, tetapi Honda tidak bekerja," kata Alex Márquez.
Beruntung bagi Alex Marquez yang berani membuat keputusan berani dengan hengkang ke Ducati.
Akan tetapi, dia mendapatkan aura positif untuk memulai kejuraan bersama Desmosedici GP22.
"Sekarang saya memiliki motor yang saya tahu saya bisa melakukannya dengan baik. Maka semuanya akan tergantung pada pergelangan tangan kanan saya," ujar Alex.
"Kontak pertama sangat positif," terang pembalap asal Spanyol.
Alex Marquez bergabung dengan Gresini Ducati menggantikan Enea Bastianini yang naik ke tim pabrikan.
(Tribunnews.com/Giri)