TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Proliga 2023 wajib diberikan aplaus sekencang-kencangnya dalam upaya membangun kancah bola voli Indonesia lebih baik.
Salah satu kebijakan yang diberikan pada gelaran Proliga 2023 ialah memberikan jam terbang kepada pemain muda.
Tak sedikit tim-tim Proliga 2023 diperkuat pevoli yang baru berusia belasan tahun. Satu di antaranya Jakarta Pertamina Fastron (JPF).
Baca juga: Fakta Dhea Cahya di Proliga 2023, Spiker Gresik Petrokimia Jalin Asmara dengan Kiper Deltras FC
Klub milik BUMN ini mencoba untuk mengkombinasikan pemain muda dengan yang berpengalaman.
Sebut saja Yolla Yuliana Komang Rekta hingga Dita Azizah merupakan pevoli kawakan yang bisa menjadi leader.
Sedangkan pemain muda yang paling menarik atensi dari kubu Jakarta Pertamina Fastron adalah .
Azzahra Dwi Febyane yang berposisi sebagai outside hitter ini merupakan pevoli termuda di Proliga 2023.
Pevoli yang akrab disapa Gendis ini baru berusia 15 tahun.
Dirangkum dari laman Women Volleybox, Gendis merupakan pevoli yang lahir pada 1 Februari 2007 lalu.
Meski baru berusia 15 tahun, namun dia sudah berhasil menembus skuad Jakarta Pertamina Fastron.
Ini menandakan bahwa Gendis memiliki kualitas permainan mumpuni, bahkan di usianya yang belum genap 17 tahun.
Apalagi tidak mudah bagi atlet voli seumuran Gendis mengemban tugas sebagai spiker.
Jika dibandingkan dengan posisi dalam voli, spiker memiliki beban mental yang cukup tinggi. Tak hanya dituntut mempunyai receive dan block yang bagus, namun kepiawaiannya dalam mengola bola dan menjadikan poin merupakan seseuatu yang mutlak.
Pasalnya, memperoleh poin melalui smash menjadi tugas wajib seorang Outside Hitter.