TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi mengungkit kembali masa kejayaanya di era MotoGP setelah naik podium ketiga di balap ketahanan 24H Dubai 2023.
Dalam balapan yang berdurasi 24 jam ini, Valentino Rossi bersama pembalap asal Indonesia, Sean Gelael sukses mengakhiri race di peringkat ketiga, Minggu (15/1/2023) di Autodrome, UEA.
Sean Gelael dan Valentino Rossi menghadapi 24H Dubai 2023 dengan membawa mobil tim WRT BMW nomor 46.
Keduanya bahu membahu dengan tiga pebalap lain, yakni Maxime Martin (Belgia), Max Hesse (Jerman), dan Tim Whale (Inggris).
Baca juga: Nasib Fabio Quartararo Cs di MotoGP 2023: Beban Kerja Nambah, Gaji Ajeg
Ini adalah kali pertama Sean Gelael bekerja sama dengan Valentino Rossi dan empat pebalap di atas.
Meski demikian, kerja sama lima pebalap mobil WRT 46 menghasilkan podium ketiga 24H Dubai 2023. Endingnya, tim yang disponsori perusahaan asal Indonesia, BNI dan Passeo, ini naik podium ketiga kemenangan di UEA.
Pasca-balapan, Valentino Rossi menyampaikan perasaannya bisa meraih podium juara di race 24H Arab kali ini.
Meski demikian, pria yang terkenal dengan sebutan The Doctor ini juga menyinggung soal masa kejayaannya di Ducati.
Ada satu momen yang nampaknya masih mengganjal di benak seorang Valentino Rossi.
Yap, kegagalannya melengkapi gelar juara dunia ke-10 sangat membekas di benak seorang Rossi. Ayah satu anak ini belum bisa lepas dari bayang-bayang kegagalan tersebut.
"Senang, saya sangat senang dengan hasil yang diraih. Ini balapan yang tak mudah," ujar Rossi, seperti yang dikutip dari Paddock-GP.
Suami dari Francesca Sofia Novello itu menyebut penyesalan terbesarnya saat masih membela Ducati.
"Tentu saja, periode dengan Ducati sulit bagi saya," sambung Valentino Rossi.
Rossi memang memiliki musim yang sulit ketika membela Ducati (2011-2012). Rossi bermitra dengan Ducati dengan harapan bisa mengembangkan Desmosedici.