TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis sekaligus fotografer kawakan MotoGP, Simon Patterson memberikan update terbaru soal penyelenggaraan tes pramusim MotoGP 2023 di Malaysia.
Sebelumnya ada warta yang berkembang bahwa Dorna melarang sesi shakedown test MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang diliput oleh para jurnalis.
Ini mengakibatkan kegaduhan di kalangan jurnalis yang biasa mengikuti rombongan tim MotoGP.
Pasalnya mereka sudah melakukan pemesanan tiket penerbangan jauh-jauh hari.
Baca juga: MotoGP 2023: Soal Entertain, Enea Bastianini Lebih Jago Ketimbang Pecco Bagnaia
Ternyata, larangan ini ternyata dibuat berdasarkan permintaan para tim kontestan MotoGP 2023.
Seluruh tim merasa keberatan jika para jurnalis berada terlalu dekat dengan boks tim saat shakedown test yang digelar pada 5 hingga 7 Februari 2023 tersebut.
Diindikasikan, tim-tim MotoGP 2023 takut jika beberapa komponen akan difoto oleh jurnalis, sehingga bisa ditiru oleh para rivalnya.
Seketika para jurnalis yang setia mengikuti MotoGP keliling dunia pun heboh dan marah besar di media sosial.
Banyak yang mempertanyakan kenapa MotoGP malah melakukan antitesis di tengah kemerosotan popularitasnya
"Tes tidak akan terbuka untuk pers. Wartawan tidak akan diizinkan berada di ruang pers, di pit lane, di paddock, atau di area mana pun di sirkuit," bunyi keterangan tersebut, dikutip dari laman Motosan.
"Tim (MotoGP) mengajukan permintaan ini ke IRTA tahun lalu dan mereka memberi tahu kami hari ini," sambungnya.
Sebelumnya, Simon Patterson mempertanyakan kebijakan tersebut. Mengingat akan ada dampak negatif yang terbilang cukup signifikan bagi pamor MotoGP.
"Jurnalis tidak akan diizinkan mengikuti Shakedown awal sebelum tes utama di Sepang. Sampai kemarin kami belum mendapat informasi tentang perubahan peraturan, setelah kami memesan penerbangan kami," cuit sang fotografer MotoGP ini.
Namun selang beberapa saat, jurnalis yang juga kerap mengisi di The Race ini memberikan update terbaru.