News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Masters 2023

Sejarah Indonesia Masters, Pertama Kali Digelar di Samarinda Tahun 2010

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian foto bersama rekan senegara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan usai pertandingan penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Inilah sejarah dari Indonesia Masters, turnamen bulu tangkis tahunan yang pertama kali digelar di Samarinda pada tahun 2010. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah dari Indonesia Masters, turnamen bulu tangkis tahunan yang sudah digalar sejak 2010.

Seperti yang diketahui, Indonesia Masters 2023 sudah berlangsung mulai kemarin, Selasa (24/1/2023) dan bakal berakhir pada Minggu (29/1/2023).

Di tengah kemeriahan Indonesia Masters 2023, menarik dibahas tentang sejarahnya.

Lantas, seperti apa sejarah dari Indonesia Masters?

Pebulutangkis Indonesia berlatih sekaligus mencoba lapangan jelang Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Senin (23/1/2023). Inilah sejarah dari Indonesia Masters, turnamen bulu tangkis tahunan yang pertama kali digelar di Samarinda pada tahun 2010.TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Jadwal Indonesia Masters 2023 Hari Ini: Apriyani/Fadia & Ginting Bertanding, Tonton iNews TV

Sejarah Indonesia Masters

Dikutip dari situs resmi pbsi.id, Indonesia Masters adalah turnamen Grade 2 Level 4 BWF dengan label World Tour Super 500.

Indonesia Masters pertama kali digelar pada tahun 2010 di Samarinda (Kalimantan Timur).

Sebelumnya, turnamen tersebut bernama Indonesia Terbuka Grand Prix Gold.

Baru berubah nama menjadi Indonesia Masters pada tahun 2018.

Dalam perjalanannya, Indonesia Masters sudah pernah digelar di Palembang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, dan Jakarta.

Dan tahun ini, Indonesia Masters berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta.

Karena levelnya masih di bawah turnamen Indonesia Terbuka, jumlah hadiah yang disediakan pun tak kalah besar.

Total hadiah senilai USD 420 ribu atau sekitar Rp 6,3 miliar siap diperebutkan para pebulu tangkis top dunia di tahun ini.

Baca juga: Live Streaming iNews TV Indonesia Masters 2023: Apriyani/Fadia & Ginting Main, Mulai Pukul 11.00 WIB

Daftar Juara Indonesia Masters Sejak 2010

Tunggal Putra

2010 - Taufik Hidayat - Indonesia
2011 - Dionysius Hayom Rumbaka - Indonesia
2012  - Sony Dwi Kuncoro - Indonesia
2013 - Simon Santoso - Indonesia
2014 - Prannoy Kumar - India
2015 - Tommy Sugiarto - Indonesia
2016 - Shi Yuqi - China
2017 - Ditiadakan
2018 - Anthony Sinisuka Ginting - Indonesia
2019 - Anders Antonsen - Denmark
2020 - Anthony Sinisuka Ginting - Indonesia
2021 - Kento Momota - Jepang
2022 - Viktor Axelsen - Denmark

Tunggal Putri

2010 - Ratchanok Intanon - Thailand
2011 - Chen Xiaojia - China
2012 - Han Li - China
2013 - Suo Di - China
2014 - Adriyanti Firdasari - Indonesia
2015 - He Bingjiao - China
2016 - Busanan Ongbamrungphang - Thailand
2017 - Ditiadakan 
2018 - Tai- Zu-ying - Taiwan
2019  - Saina Nehwal - India
2020 - Ratchanok Intanon - Thailand
2021 - An Seyoung - Korea Selatan
2022 - Chen Yu Fei - China
 
Ganda Putra

2010 - Mohammad Ahsan/Bona Septano - Indonesia
2011 - Mohammad Ahsan/Bona Septano - Indonesia
2012 - Kim-Gi-jung/Kim- Sa-rang - Korea Selatan
2013 - Angga Pratama/Rian Agung Saputro - Indonesia
2014 - Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido - Indonesia
2015 - Berry Angriawan/Rian Agung Saputro - Indonesia
2016 - Wahyu Nayaka/Kevin Sanjaya - Indonesia
2017  -  Ditiadakan 
2018 -  Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - Indonesia
2019 - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - Indonesia
2020 - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo - Indonesia
2021 - Takuro Hoki/Yugo Kobayashi - Jepang
2022 - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto - Indonesia
 
Ganda Putri

2010 - Luo Ying/Luo Yu - China
2011 - Vivian Hoo Kah Mun/Woo Khe Mei - Malaysia
2012 - Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi - Jepang
2013 - Luo Ying/Luo Yu - China
2014 - Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa - Indonesia
2015 - Tang Yuanting/Yu Yang - China
2016 - Chae Yoo-jung/Kim so-Yeoung - Korea Selatan
2017  -  Ditiadakan  
2018 - Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi - Jepang
2019 - Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi - Jepang
2020 - Greysia Polii/Apriyani Rahayu - Indonesia
2021 - Nami Matsuyama/Chiharu Shida - Jepang
2022 - Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan - China
 
Ganda Campuran

2010 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - Indonesia
2011 - He Hanbin/Bao Yixin - China
2012 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - Indonesia
2013 - Praveen Jordan/Vita Marissa - Indonesia
2014 - Riky Widianto/Richi Puspita Dili - Indonesia
2015 - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir - Indonesia
2016 - Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti - Indonesia
2017  - Ditiadakan
2018 - Zheng Siwei/Huang Yaquiong  - China
2019 - Zheng Siwei/Huang Yaquiong - China
2020 - Zheng Siwei/Huang Yaquiong - China
2021 - Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai - Thailand
2022 - Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong - China

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini