5. Jakarta Popsivo Polwan : 4 poin (tanding 6 kali)
6. Jakarta Elektrik PLN : 3 poin (tanding 6 kali)
Jalan pertandingan
Jakarta Pertamina Fastron yang mencoba mempertahankan statusnya sebagai pemuncak klasemen tampil ofensif.
Sejak set pertama dimulai, Yolla Yuliana dan kolega memborbardir pertahanan Jakarta Popsivo Polwan yang digawangi Franciane Richter.
Saling kejar mengejar perolehan poin terjadi mulai angka 10.
Namun masalah receive yang dialami Jakarta Popsivo Polwan membuat mereka kehilangan kendali permainan.
Hal ini menjadi momentum untuk JPF guna meraih poin demi poin. Mengawati Hangestri menjadi protagonis utama lewat sumbangsih smash yang berbuah poin.
Tim voli milik BUMN ini menyegel set pertama lewat skor 20-25.
Pposivo Polwan mencoba bangkit dari ketertinggalan. Pola permainan Arsella Nauri dkk jauh lebih rapi ketimbang set pertama,
Namun tetap saja upaya JPP untuk menyamakan level mendapatkan perlawanan alot dari Agustine Wulandari dkk.
Untungnya, JPP berhasil mengalahkan JPF di set kedua di angka 25-23.
Tensi pertandingan memanas terjadi di set ketiga. Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim.
JPF berhasil merebut set ketiga dengan skor 20-25. JPP berhasil menjaga permainan apiknya di set kali ini.
Namun yang menjadi pembeda ialah barikade block yang digalang Yolla Yuliana, Ajeng Vio dan Megawati jauh lebih solid.
Jakarta Pertamina Fastron sukses mengunci kemenangan di set keempat (22-25) sekaligus mengakhiri perlawanan Popsivo Polwan
(Tribunnews.com/Giri)