News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Marc Marquez Jengkel, Sinyal Keterpurukan Honda di MotoGP 2023 Sudah Tercium

Penulis: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Tim Repsol Honda asal Spanyol Marc Marquez melakukan tikungan pada hari terakhir tes musim dingin pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 12 Februari 2023. Mohd RASFAN / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mulai hilang kesabaran dengan pengembangan RC213V yang tak berjalan sesuai ekpektasi.

Marc Marquez bahkan berani memprediksi sinyal keterpurukan Honda akan terus berlanjut di MotoGP 2023.

Dia membuat analogi yang unik dengan membandingkan kondisi fisiknya lebih baik ketimbang garasi Repsol Honda yang diselimuti ketidakpastian dalam pengembangan kuda besinya.

Baca juga: MotoGP 2023: Fabio Quartararo Mulai Semringah, M1 Mulai Gacor saat Tes di Sepang

Kejengkelan Marc Marquez terjadi ketika dia diminta untuk melakukan pengetesan RC213V tanpa winglet di sesi tes pramusim MotoGP 2023 Sepang beberapa waktu lalu.

Aksi Marc Marquez ini sangat tidak biasa di tengah pertarungan fairing-fairing rumit pada tes MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang.

M Honda RC213V yang dipakai Marc Marquez tidak memakai winglet, tidak juga memakai fairing ground effect ala Aprilia ataupun Ducati.

Model fairingnya benar-benar seolah botak seperti motor Honda tahun 2018 ke belakang.

Hasilnya memang jauh dari kata memuaskan. Bahkan Marc Marquez menyebut kuda besinya bergetar hebat tanpa penggunaan winglet.

Pebalap Repsol Honda Tim Spanyol Marc Marquez melakukan tikungan pada hari kedua tes musim dingin pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 11 Februari 2023. Mohd RASFAN / AFP (MOHD RASFAN / AFP)

Usut punya usut, penggunaan RC213V "botak" merupakan permintaan para teknisi di garasi Repsol Honda.

“Apakah pilihan untuk berkendara tanpa sayap bergantung pada Anda atau kotak yang mengambilnya? Tidak, tidak, jelas bukan ide saya untuk memutuskan pergi ke trek tanpa sayap di bagian belakang," terang Marc Marquez, dikutip dari laman Tuttomotoriweb.

"Mereka mengatakan kepada saya untuk melakukan berbagai tes, mungkin itu adalah kasus untuk melakukan beberapa tes dengan ban baru, tetapi kemudian kami beralih ke masalah winglet dan diputuskan untuk pergi tanpanya," sambung rider pemilik nomor #93.

Sebagai pembalap, Marc Marquez hanya bisa mengiyakan tugas yang diembankan kepadanya, sekaligus memberikan feedback kepada para teknisi.

Rasa jengkel menggelayuti Marquez dengan menyebut sudah tak perlu untuk mendesak para insinyur Honda Racing Corporation (HRC) untuk bergegas menemukan masalah kuda besinya.

"Sebagai seorang pembalap saya hanya bisa memberikan umpan balik, tetapi saya tidak perlu terlalu banyak menggertak para insinyur," tegas Marquez.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini