News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Marc Marquez Tega Sabotase Rekan Setim, Suku Cadang Motor Dani Pedrosa Dikerjai

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Marquez dan Dani Pedrosa saat berlomba dalam tim yang sama, Repsol Honda. Belakangan Marc Marquez mengakui, dalam persaingannya dengan Dani Pedrosa, Baby Aliens menyabotase agar motor Dani Pedrosa tak dapat komponen motor yang mumpuni.

"Tapi dalam dua tahun pertama ada ketegangan. Dia adalah raja, nomor 1, dan orang-orang mendengarkan apa yang dia katakan di dalam garasi."

"Semua orang mengharapkan sesuatu darinya. Tim sangat fokus padanya," ujar Marquez.

Akan tetapi, seperti yang sudah diketahui, tidak butuh waktu lama bagi Marc Marquez untuk mengambil alih posisi penting ini.

Hanya pada tahun pertamanya Marquez telah berhasil mengungguli Dani Pedrosa dan bahkan pembalap-pembalap MotoGP lainnya.

Marc Marquez berhasil menjadi juara dalam dua musim pertamanya di kelas para raja, MotoGP.

Saat takhta di dalam tim sudah didapat, apa kemudian yang dilakukan Marquez adalah mempertahankannya.

Pemenang delapan gelar juara dunia ini membeberkan bagaimana dia sebisa mungkin mencegat pemutakhiran yang akan menguntungkan Dani Pedrosa.

Marc Marquez dan Dani Pedrosa (zimbio)

"Saat itu kami memiliki motor yang hebat dan semuanya bekerja dengan baik," ucap Marc Marquez mengenang.

"Jadi, jika ada suku cadang pengganti yang cocok untuknya, saya akan mengatakan bahwa saya tidak menyukainya."

"Saya tidak ingin dia memakainya. Itu adalah trik yang dilakukan semua orang. Tetapi orang-orang tidak membicarakannya," tutur Marquez.

Marc Marquez akhirnya mempertahankan posisinya sebagai pembalap nomor satu Honda sampai Pedrosa pensiun pada 2018.

Pada titik ini Marc Marquez menjelaskan bahwa hubungannya dengan Pedrosa telah lebih baik.

"Setelah beberapa saat, saya pikir kita akan belajar untuk menerima situasi, bukan?" kata Marc Marquez.

"Pada akhirnya hal itu juga akan terjadi pada saya," ujarnya.

"Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang baik. Kita harus membuat hidup rekan setim kita menjadi mustahil," pungkasnya.

(Wahid Fahrur Annas/BolaSport)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini