News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PBSI Luruskan Sejumlah Kabar Terkait Mundurnya Flandy Limpele untuk Gabung Hong Kong

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Flandy Limpele resmi mundur dari PBSI dan akan menjabat sebagai pelatih kepala sektor ganda campuran di asosiasi bulutangkis Hong Kong.

PBSI Luruskan Sejumlah Kabar Terkait Mundurnya Flandy Limpele untuk Gabung Hongkong

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) meluruskan sejumlah pernyataan Flandy Limpele terkait keputusannya mundur.

PBSI menghormati keputusan pelatih ganda campuran Flandy Limpele yang memilih meninggalkan pelatnas Cipayung.

Namun, menurut Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, banyak hal yang perlu diluruskan menyangkut pernyataan Flandy Limpele.

Baca juga: Flandy Limpele Mundur, PBSI Jadi Sorotan, Ini Deretan Pelatih Bulutangkis yang Pindah ke Negara Lain

"Pertama-tama, saya menghormati keputusan coach Flandy yang memilih meninggalkan Pelatnas Cipayung untuk melatih ke negara lain," kata Alex Tirta dilansir BolaSport.com dari PBSI.

Menurut Alex, tentang pernyataan Flandy mengenai promosi jabatan sebagai kepala pelatih sektor ganda campuran pelatnas utama untuk menggantikan Nova Widianto juga harus diluruskan.

"Sesuai komitmen awal, saat coach Flandy datang bergabung ke pelatnas Cipayung pada awal 2022, dia memang bersedia diberi tanggung jawab sebagai pelatih pelatnas pratama," ucap Alex.

"Bahkan dari awal, tidak pernah ada pembicaraan atau janji PBSI akan menarik dia sebagai kepala pelatih pelatnas utama."

"Dia mungkin lupa, coach Flandy sendiri juga sudah berkomitmen dan bersedia untuk melatih pemain-pemain muda di pelatnas pratama," ujar Alex.

Pelatih ganda campuran pendamping tim Indonesia di turnamen bulutangkis Kejuaraan Dunia Junior 2022, Flandy Limpele (Dok: PBSI) (Foto: Dokumentasi PBSI)

Alex mengatakan bahwa PBSI harus menimbang dengan matang untuk memberikan jabatan kepala pelatih pelatnas utama kepadanya.

"Ini karena coach Flandy belum setahun bertugas dan belum memiliki prestasi besar yang membanggakan sebagai pelatih ganda campuran pratama," aku Alex.

"Untuk bisa menjadikan pemain muda menjadi juara membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat."

"Pasalnya, dia juga belum membuktikan hasil polesannya. Belum ada prestasi besar yang bisa dibanggakan untuk diberi kepercayaan sebagai pelatih kepala pelatnas utama," ucap Alex.

Menyangkut gaji, PBSI sudah berkomitmen dan memprogramkan untuk menaikkan pendapatan semua pelatih.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini