"Karena saya merasa bahwa kontrak kerja adalah hal yang penting."
"Dan ini pertama kalinya saya bekerja tanpa ikatan secara legal, hanya berbasis kepercayaan," katanya.
Sistem kontrak yang diterima Flandy itu akhirnya jadi perbincangan netizen di Twitter.
Banyak yang menyayangkan soal sikap PBSI kepada pelatih sangar seperti Flandy Limpele.
Gegara konsep kontrak itu, kontingen Indonesia kehilangan seorang Flandy Limpele.
Padahal, ganda campuran untuk saat ini perlu sosok pelatih yang tepat guna mendongkrak prestasi.
Maka tak heran kalau kini sektor ganda campuran Indonesia jadi sorotan setelah Flandy angkat kaki dari pelatnas.
(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Nestri Y)