Artinya, LavAni sekalipun tak finis sebagai pemuncak klasemen (skenario bisa disalip Bhayangkara Presisi), namun tak mungkin terlempar dari dua besar.
Bhayangkara Presisi
Berbeda dengan LavAni, Jakarta Bhayangkara Presisi yang menduduki posisi kedua dengan raihan 89 angka, wajib meraih kemenangan di laga sisa untuk menghindari risiko tergelincir.
Apalagi sayu dari dua laga tersisa, tim yang dihadapi ialah Jakarta LavAni Allo Bank.
Seandainya, Rendy Tamamilang cs kalah dari LavAni (3-0/3-1) dan meraih kemenangan atas Samator (3-0/3-1), maka koleksi poinnya ialah 11.
Ini masih riskan lantaran STIN BIN memiliki kesempatan untuk menyamai koleksi poin andai mampu menyapu bersih laga di Solo.
Penentuan siapa yang akan melanjutkan kiprahnya ke laga final akan ditentukan melalui perhitungan rasio kemenangan dan set.
Skenario terburuk bagi Bhayangkara Presisi untuk lolos ke final, mereka wajib menang dari Samator dengan skor mutlak. Dan kalah dari LavAni (3-2).
Dengan demikian, Rendy Tamamilang dan kolega bisa mengumpulkan 12 poin, yang artinya tak mungkin disalip oleh STIN BIN.
Jakarta STIN BIN
Sedangkan Jakarta STIN BIN, tidak memiliki cara lain kecuali menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan.
Itu saja belum cukup lantaran mereka juga berharap dewi fortuna berpihak kepada Dimas Saputra cs.
Keberhasilan STIN BIN lolos ke final juga bergantung kepada hasil tim lain (Bhayangkara Presisi dan LavAni)
Laga Sisa LavAni, STIN BIN dan Bhayangkara Presisi