TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia menyebut ada tiga pembalap yang menjadi gaco alias jagoan dalam perburuan gelar juara dunia.
Pria yang akrab disapa Pecco ini menempatkan rider yang berlabel juara dunia sebagai pesaing kuat dalam perburuan titel kampiun MotoGP 2023.
Menariknya, salah satu dari tiga pembalap yang diunggulka oleh Pecco Bagnaia ini sedang mengalami keterpurukan. Baik dari segi tim maupun prestasi.
Pembalap yang dimaksud Bagnaia tak lain adalah Marc Marquez dari tim Repsol Honda.
Baca juga: Tolak Label Favorit Juara Dunia MotoGP 2023, Pecco Bagnaia Sodorkan Marc Marquez
Bukan menjadi rahasia lagi jika Marc Marquez mengalami penurunan performa sejak tiga musim terakhir penyelenggaraan MotoGP.
Tak hanya faktor cedera yang melanda, namun juga dari segi tim, Honda memiliki kendala dalam pengembangan set-up kedua besinya, RC213V.
Kendala tersebut bahkan belum menemui solusinya oleh Repsol Honda jelang balapan perdana MotoGP 2023 di Sirkuit Portimao, Portugal, 26 Maret nanti.
Meski demikian, Bagnaia tak memiliki alasan untuk mengesampingkan Marc Marquez.
Pecco justru menilai Honda dan Marquez memiliki sisi khusus dari kacamatanya.
"Honda memang telah banyak menguji sesuatu yang baru selama tes pramusim (MotoGP 2023) Portugal kemarin. Hasil? memang belum nampak," buka Pecco Bagnaia, dikutip dari laman Motosan.
"Namun ketika mereka sudah menemukan set-up terbaik, tidak ada yang berani menyingkirkan mereka (Honda dan Marquez) dari perebutan gelar," sambung juara dunia MotoGP 2022 ini.
Lantas siapa dua rider lain yang berpeluang menjadi ganjalan Bagnaia untuk back to back gelar juara dunia MotoGP?
"Sulit ya untuk memberikan prediksi, namun kalau disuruh memilih, maka saya menyebut ada tiga pembalap," terang pembalap asal Turin, Italia.
"Quartararo, Enea (Bastianini) dan (Marc) Marquez, tiga ini pesaing kuat," tegas kekasih Domizia Castagnini.
Fabio Quartararo jelas ingin membayar kesalahannya di MotoGP 2022 setelah melepaskan gelar juara dunia kepada Francesco Bagnaia.
Meski Yamaha disebut sudah menemukan settingan untuk menambah torsi kecepatan, namun ada masalah lain yang baru-baru ini muncul. Kabarnya, top speed M1 tak bisa maksimal ketika menggunakan ban baru.
"Fabio cepat, dan Yamaha sudah menambah kecepatan pada motornya. Secara keseluruhan, mereka akan kompetitif," tegas Bagnaia.
Tak lupa Bagnaia juga menyebut Bastianini sebagai pesaing kuatnya. Hal itu merujuk kepada bagaimana duel yang tersaji di MotoGP 2022.
Bastianini yang kala itu masih membela Gresini Ducati, habis-habisan memberikan perlawanan kepada Bagnaia dalam perburuan gelar juara.
Belum lagi The Beas -julukan Bastianini- berulang kali mengatakan dirinya tak ingin kalah dari Bagnaia, sekalipun berstatus sebagai newbie alias pembalap baru di pabrikan Ducati.
Rivalitas Bagnaia dan Bastianini bahkan menjadi rumor panas jelang dimulainya kejuaraan dunia Grand Prix roda dua. Terlepas dari itu, Pecco Bagnaia juga wajib waspada, dengan statusnya kini, dia menjadi pembalap nomor 1 yang wajib dikalahkan.
(Tribunnews.com/Giri)