News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour Finals

Axelsen Tantang BWF seusai Mundur dari World Tour Finals 2024, Sentil Kebijakan Pemain Cedera

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen saat berjuang di Hong Kong Open 2024. Viktor Axelsen tantang BWF terkait denda seusai ia memutuskan mundur dari World Tour Finals 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, kembali bersuara seusai memutuskan mundur dari BWF World Tour Finals 2024.

Kali ini, Axelsen berani menantang Federasi Dunia Bulu Tangkis (BWF).

Hal itu bermula ketika Axelsen mendapat email dari BWF bersamaan dengan keputusannya mundur dari World Tour Finals 2024.

Melalui akun media sosial X, @ViktorAxelsen, Axelsen mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan tangkapan layar email dari BWF.

Dalam email yang ia terima, BWF mengharuskan Axelsen untuk menyerahkan sejumlah dokumen medis atau keterangan pendukung lainnya agar ia terbebas dari denda.

Pasalnya, Axelsen masuk ke dalam daftar Top Committed Player.

Top Committed Player merupakan pemain yang masuk ranking 15 besar dunia untuk nomor tunggal dan 10 besar nomor ganda.

Pemain yang masuk Top Committed Player diharuskan untuk tampil di tiga level teratas BWF World Tour, yakni Super 750, Super 1000, dan World Tour Finals jika lolos.

Baca juga: Hadiah Hiburan Viktor Axelsen setelah Mundur dari BWF World Tour Finals 2024

Dengan kondisi cedera yang membuatnya tak bisa main di World Tour Finals 2024, maka Axelsen diwajibkan untuk melengkapi dokumen yang diminta BWF.

Menariknya, Axelsen justru menantang BWF.

Axelsen menilai jika dokumen pendukung tersebut tak akan berlaku dan hanya formalitas semata.

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu berkaca dari kasus-kasus sebelumnya.

Pemain yang mengalami cedera atau sakit tetap mendapat denda meski sudah mengirimkan dokumen pendukung.

"Saya telah mencoba beberapa kali untuk mengirim dokumen-dokumen pendukung ketika saya sakit dan cedera dan selalu saja saya tetap mendapatkan dendanya."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini