“Di gim kedua kami berdua lebih taktis dan lebih enjoy. Masuk ke gim ketiga, mereka mengubah pola dengan lebih yakin di permainan depannya dan Seo (Seung Jae) servisnya menyulitkan kami dan memenangkan poin,” katanya.
“Saat tertinggal, kami hanya coba bermain lebih enjoy, nothing to lose, dan pantang menyerah,” ujar dia.
“Kami tidak memikirkan apa-apa, fokus saja pada pertandingan. Kalau pun nanti hasilnya kalah setidaknya kami sudah berjuang maksimal dan mati-matian,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Rian Ardhianto mengatakan bahwa dia dan Fajar sudah beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Jadi, menurut Rian, tidak bakal ada kendala ketika menghadapi Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dalam babak 16 besar All England 2023.
“Tidak ada yang diubah karena pola permainan sudah benar hanya lebih sabar, lebih safe dan lebih percaya diri saja mainnya,” kata dia.
“Hari ini sudah adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock jadi besok harusnya tidak ada kendala lagi. Tinggal menyiapkan pola permainan depannya agar lebih enak untuk menyerang,” ucapnya. (Ahmad Zilky/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "All England 2023: Fajar/Rian Comeback dengan Perjuangan Mati-matian"