TRIBUNNEWS.COM- All England 2023 ini menjadi tes bagi Praveen Jordan yang baru pulih dari operasi setelah mengalami cedera pinggang.
Berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti, Praveen Jordan berhasil melewati rintangan pertama di All England.
Kembali ke arena yang akrab setelah masalah punggung yang mengancam karier, Praveen Jordan.
Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti melewati rintangan putaran pertama yang rumit.
Saat mereka menghadapi rekan senegaranya Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Tiga tahun lalu, ini adalah panggung kemenangan terbesar dalam karier mereka.
Sejak itu karir mereka mengikuti jalan berliku, dan dengan Jordan menjalani operasi tulang belakang tahun lalu, situasinya tampak mengerikan.
Mereka kembali tampil di DAIHATSU Indonesia Masters 2023 pada bulan Januari di mana mereka kalah di babak pembukaan.
Di YONEX German Open minggu lalu mereka bertahan hingga detik.
Tapi All England berbeda, Praveen Jordan memiliki dua gelar di sini, dengan Debby Susanto pada 2016 dan Melati Daeva Oktavianti pada 2020.
“Kami senang bisa kembali ke All England, senang berada di sini. Kami menikmati permainan hari ini, terutama karena sudah lama saya tidak bermain di sini,” kata Praveen Jordan dikutip dari bwfworldtour.
“Saya menjalani operasi tulang belakang enam bulan lalu. Tentu saja saya down dan kehilangan kepercayaan karena rasa sakit".
"Setelah operasi saya tidak bisa bermain selama tiga bulan. Tapi saya selalu termotivasi untuk kembali, dan berkat komitmen Melati, kami ingin mencapai level yang lebih tinggi lagi.”
Seberapa jauh dia dari performa terbaiknya?