TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PB Djarum Kudus, Agung Susilo mengaku bakat Syabda Perkasa Belawa sudah terlihat sejak kecil.
Diketahui, kini suasana duka menyelemuti dunia bulu tangkis Indonesia di tengah euforia atas keberhasilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merebut gelar juara ganda putra All England 2023.
Tak sampai sehari setalah kesuksesan pasangan ganda putra nomor satu itu, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi pada Senin (20/3/2023) dini hari.
Kecalakaan tersebut terjadi di jalan tol Pemalang di Jawa Tengah.
Diketahui, Syabda mengalami kecelakaan saat hendak melakukan perjalanan untuk ziarah ke makam neneknya di Sragen, Jawa Tengah.
Baca juga: Syabda Perkasa Sempat Minta Ayahnya Gantian Nyetir sebelum Kecelakaan di Tol Pemalang
Selain Syabda, sang ibunda, Anik Sulistyowati juga turut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Kepergian Syabda tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Pasalnya, Syabda Perkasa Belawa dikenal sebagai pebulu tangkis muda potensial yang bisa jadi penerus Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Syabda sendiri merupakan atlet pelatnas jebolan PB Djarum Kudus.
Menurut sang pelatih di PB Djarum, Agung Susilo mengatakan bakat bulu tangkis Syabda sudah terlihat sejak masih kecil.
"Kalau pelatih melihat bakat Syabda dari kecil memang sudah kelihatan, punya potensi yang bagus," ujar Agung Susilo yang dilansir dari Tribun Solo, Senin (20/3/2023).
Menurut Agung, Syabda dikenal sebagai sosok atlet yang pekerja keras.
Selain itu, Syabda juga merupakan sosok yang ceria.
"Syabda sosok atlet yang punya jiwa pekerja keras, ulet, sosok atlet yang dekat dengan pelatih dan keluarga, anaknya ceria," kata Agung.