Perlu diketahui, gravel trek Portimao sudah dikeluhkan banyak rider sejak lama.
Tak hanya Diggia saja, Aleix Espargaro juga merasa kesal bahwa keluhannya selama ini dianggap angin lalu oleh otoritas lintasan Portimao.
"Kami telah mengeluh selama lebih dari tiga tahun, tetapi sejauh ini tidak ada yang terjadi. Mereka tidak mendengarkan apa yang kami keluhkan," terang Aleix Espargaro, dikutip dari sumber yang sama.
Pun dengan Alex Marquez. Rider anyar Gresini ini mengeluhkan kualitas gravel Portimao yang jauh dari kata safety.
Dalam sesi tes pramusim akhir pekan lalu, Alex Marquez diketahui mengalami crash.
Hasilnya, Desmosedici Ducati milik Alex Marquez memiliki penampakan motornya yang seperti tercabik-cabik.
Musim lalu, keluhan serupa juga disampaikan oleh rider Ducati, Francesco Bagnaia.
Saking kesalnya, Pecco Bagnaia sampai membawa sampel kerikilnya ke paddock untuk ditunjukkan ke kamera dan Dorna Sports.
"Mereka cuma bilang ya doang, akan memperbaiki itu, tapi tak ada yang dilakukan," ujar rider bernomor 49 tersebut.
"Tahun ini kami sudah meminta lagi mengganti gravel-nya, sebagaimana tahun-tahun lalu. Pada tes ini, mereka hanya mengganti di tikungan 1 saja, tapi sisanya tidak," jelasnya.
Sebagai infomasi saja, gravel merupakan bagian dari fitur keamanan dari balap MotoGP selain dinding ban, hingga airfence
Kabar yang berkembang, otoritas sirkuit Portimao telah menanggapi keluhan dengan mengganti sejumlah gravel.
(Tribunnews.com/Giri)