TRIBUNNEWS.COM - Sukses Boy Arnez bawa Jakarta LavAni Allo Bank juara Proliga 2023 berujung pemanggilan untuk perkuat Timnas Indonesia di SEA Games 2023, berikut profilnya.
Nama Boy Arnez memang belum setenar Dimas Saputra, Rendy Tamamilang, Rivan Nurmulki hingga Dony Haryono dari sisi prestasi.
Namun dalam dua musim terakhir Proliga, pemilik nama lengkap Boy Arnez Arabi ini membuktikan kualitasnya sebagai wonderkid voli menjanjikan yang dimiliki Indonesia.
Baca juga: Daftar 14 Pemain Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2023: Finalis Proliga 2023 Paling Dominan
Boy Arnez menjadi satu dari lima pemain LavAni yang dipanggil pelatih Timnas voli putra Indonesia Jiang Jie untuk mengikuti pemusatan latihan jelang SEA Games 2023 Kamboja.
Penampilan impresifnya selama Proliga 2023 menjadi tolak ukur Boy Arnez, untuk kali pertama memperkuat Timnas Indonesia di level senior.
Dirangkum dari laman Volleybox, Boy Arnez merupakan pevoli kelahiran 22 Oktober 2003. Artinya, dia belum genap berusia 20 tahun saat berkiprah di SEA Games 2023 Kamboja nanti.
Dia mengemban tugas sebagai Outside Hitter bersama Jakarta LavAni.
Boy Arnez kali pertama namanya mencuat bersama LavAni. Dia merupakan produk hasil binaan LavAni di bawah bimbingan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Bersama Agil Angga (22) dan Hendra Kurniawan (19) menjadi dua pevoli termuda dalam skuad asuhan Jiang Jie untuk SEA Games ke-32 yang berlangsung Mei mendatang.
Uniknya, pemanggilan Boy Arnez memperkuat Timnas Indonesia tak ubahnya 'naik kelas' bagi sang outside hitter muda ini.
Jadi Pelengkap SEA Games 2021
Boy Arnez memang sempat dipanggil untuk melakukan TC bersama Timnas Indonesia di SEA Games 2021.
Namun saat itu pemanggilan Boy Arnez semata untuk menggantikan sementara Rivan Nurmulki yang datang terlambat untuk TC lantaran masih membela Nagano Tridents.
“Boy untuk mengisi formasi latihan saja, supaya latihan tim tidak timpang, pelatih Jeff Jiang mengusulkan ke PBVSI agar posisi Rivan diisi, dengan meminjam pemain Lavani. Kita setujui, tetapi itu tidak mengganti posisi Rivan di SEA Games,” terang manajer Timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella dikutip dari Surya edisi 2022.
“Boy hanya untuk sementara, selama Rivan belum masuk pelatnas. Mr Jeff butuh ada pengganti Rivan untuk latihan game. Kita pinjam Boy dari Lavani. Posisi opposite di SEA Games nanti tetap Rivan dan Dimas," sambungnya.
Kini, pemanggilan Boy Arnez bukan semata menjadi pengganti, melainkan sebagai andalan bagi kontingen voli Merah-Putih guna mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games 2021.
Versatile Saingan Rivan Nurmulki
Salah satu alasan mengapa Jiang Jie memanggil Rivan Nurmulki saja untuk slot Opposite nampaknya tak lepas dari kehadiran Boy Arnez Arabi.
Boy Arnez, pevoli asal Rantau Prapat Sumatera Utara ini merupakan versatile yang dimiliki Indonesia.
Dia merupakan pevoli yang dapat mengemban dua tugas di area penyerangan.
Sebagai informasi, selain outside hitter, Boy dapat mengemban tugas sebagai opposite.
Kelebihan inilah yang menjadikan Jiang Jie memilih untuk mengosongkan satu slot Opposite yang dapat diisi oleh Boy.
Selain itu, Boy Arnez juga mempunyai kualitas passing mumpuni. Tak heran di Proliga 2023, dia kerap kali dimainkan sebagai spesialis defens lantaran kemampuan passingnya yang di atas rata-rata dari outside hitter milik LavAni lainnya.
Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah pevoli berusia 19 tahun ini melakoni debutnya di Timnas voli senior Indonesia pada SEA Games 2023.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya/Fatkhul Alami)