TRIBUNNEWS.COMĀ - Kegalauan menghampiri Fabio Quartararo setelah melakoni Sprint Race di MotoGP Portugal 2023, Sabtu (25/3/2023).
Juara Dunia MotoGP 2021 itu menilai Sprint Race MotoGP 2023 cukup berbahaya karena akan potensi crash yang dialami oleh beberapa pembalap.
Rider Yamaha yang finish di urutan 10 ketika Sprint Race itu pun sempat mengalami senggolan dengan Joan Mir di tikungan 13.
Bagi Quartararo, hal semacam senggolan, kontak, dan crash akan semakin besar kedepannya karena para pembalap begitu agresif.
Baca juga: Joan Mir Diganjar Long Lap Penalty setelah Senggol Quartararo di Sprint Race MotoGP Portugal 2023
Dari kacamata Quartararo, dia menyarankan akan lebih baik jika Sprint Race menggunakan format 25 putaran ketimbang setengahnya.
Dengan format tersebut menurut Quartararo dirasa lebih aman daripada hanya 12 putaran.
Karena dengan format 12 lap, pembalap yang kehilangan posisi butuh lebih banyak waktu untuk mengejar posisi sebelumnya.
"Menurut saya untuk keselamatan lebih baik melakukan 2 x 25 lap daripada 12 lap," tutur Quartararo dilansir Crash.
"Anda juga memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk pulih jika kehilangan posisi."
Ketakutan Quartararo sendiri terlihat setelah dia melihat jalannya balapan di lap pertama.
Para rider kelas premier MotoGP terlihat cukup bernafsu sejak lap pertama.
Sehingga start balapan sprint race cukup agresif yang menimbulkan beberapa senggolan.
Walau menganggap hal tersebut normal adanya, namun jika itu terjadi pada setiap seri, Quartararo merasa berberbahaya.
"Sepertinya lap pertama adalah lap terakhir. Itu normal karena Anda tidak ingin kehilangan posisi."
Baca juga: Kena Seruduk Adik Valentino Rossi, Bastianini Lewatkan Dua Balapan Awal MotoGP 2023