News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Pulang dari Tur Eropa Lebih Cepat, Pitha Haningtyas Mentari Langsung Ziarah ke Makam Syabda Perkasa

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulang dari tur Eropa, pemain ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari terlihat berziarah ke makam Syabda Perkasa Belawa.

TRIBUNNEWS.COM - Pulang dari tur Eropa, pemain ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari terlihat berziarah ke makam Syabda Perkasa Belawa.

Wanita yang akrab disapa Tari tersebut merupakan kekasih dari Syabda, tunggal putra Indonesia yang meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu.

Ketika Syabda meninggal, Tari sedang berlaga di Swiss Open 2023.

Tari pun baru bisa mengunjungi makam Syabda seusai pulang dari Swiss.

Pulang dari tur Eropa, pemain ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari terlihat berziarah ke makam Syabda Perkasa Belawa. (Tangkap Layar Instagram resmi @phmentarii)

Baca juga: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mundur dari Swiss Open 2023 karena Cedera, Pelatih Ungkap Kondisinya

Dari unggahan Instagram story di akun pribadinya, @phmentarii, pada Jumat (31/3/2023), ia terlihat memakai pakaian hitam saat mengunjungi makam sang kekasih di Sragen.

Dalam foto yang diunggahnya, Tari terlihat memasang senyum manisnya, seperti menandakan bahwa dirinya telah ikhlas menerima kepergian Syabda.

Saat mengunjungi makam Syabda, Tari ditemani oleh dua rekannya.

Pulang ke Tanah Air Lebih Cepat

Tari pulang ke Indonesia lebih cepat dari jadwal sebenarnya, pasalnya ia dan Rinov batal mentas di sisa turnamen Eropa, yakni Spain Masters 2023 dan Orleans Masters 2023.

Absennya ganda campuran ranking 12 dunia itu lantaran Rinov yang mengalami cedera.

Rinov mengalami cedera saat tampil di babak perempat final Swiss Open 2023 beberapa hari yang lalu.

Dikutip dari BolaSport, Rinov mengalami cedera pada lengan kanannya.

Kepastian mundurnya Rinov/Pitha pun dikonfirmasi oleh Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Eddy Prayitno.

Baca juga: Profil Pitha Haningtyas Mentari, Pacar Syabda Perkasa yang Menangis saat Berlaga di Swiss Open 2023

Tak Kuasa Tahan Tangis saat Berlaga di Swiss Open 2023

Sebelumnya, Tari sempat menangis saat berlaga di babak 32 besar Swiss Open 2023.

Kala itu, ia dan Rinov tengah bertanding melawan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Pertandingan set pertama masih terlihat normal, Tari tetap bermain secara profesional meski mengetahui bahwa Syabda telah meninggal.

Jika menilik siaran ulang pertandingan, wanita kelahiran Jakarta itu memang beberapa kali menengadahkan kepalanya (melihat ke atas) saat melakukan kesalahan.

Beruntungnya, Rinov selalu memberikan dukungan ketika Tari melakukan kesalahan.

Puncaknya terjadi saat mereka berhasil memenangkan set ketiga.

Tangis Tari langsung pecah setelah memastikan kemenangan 21-11 di set ketiga.

Tari langsung jongkok, menangis, sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangan.

Bahkan, Tari menangis dalam waktu yang cukup lama.

Ia pun harus dibopong Rinov serta Dejan/Gloria agar bisa berdiri untuk meninggalkan lapangan.

Saat mengetahui Syada meninggal, Tari juga sempat mengunggah tangkap layar chat terakhirnya bersama sang kekasih di akun Instagram pribadinya @phmentarii.

Dalam unggahannya, Tari memberi kabar kepada Syabda bahwa dirinya sudah mendarat di Swiss dengan selamat.

Sayangnya, ia tak kunjung mendapat balasan apapun dari Syabda.

"Aku sudah landing. Alhamdulillah. Aku sudah di bus. Aku otw ya," tulis Pitha kepada Syabda.

"Aku sudah sampai. Alhamdulillah. Sekamar sama Grego [Gregoria Mariska Tunjung]. Papoyy [Syabda] jawab chat aku," tulisnya.

Hari ini tadi, Pitha yang merupakan pacar Syabda terlihat mengunggah chat terakhirnya bersama sang kekasih di akun Instagram pribadinya @phmentarii. Tangkap Layar Instagram resmi @phmentarii)

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini