"Hari ini (kemarin red), saya kehilangan ban depan saat mengegas. Jadi, ini sesuatu yang lebih sulit dipahami. Namun, itu yang terjadi. Saya melakukan kesalahan," lanjut pebalap asal Italia itu.
Pecco sering mengalami kecelakaan yang sulit dipahami pada musim lalu, yang membuat perolehan poinnya tertinggal jauh.
Namun, dia mampu belajar dari berbagai kecelakaan aneh untuk tampil konsisten dan memenangi gelar juara MotoGP 2022.
"Saya bertanya-tanya apakah tahun ini saya adalah pebalap yang lebih baik, lebih presisi, tanpa kesalahan, melakukan sesuatu dengan lebih baik, tetapi ini baru balapan kedua tahun ini dan saya sudah kecelakaan. Jadi ini sesuatu yang membuat saya sangat marah," ungkap Bagnaia.
Dia juga mengekspresikan kekecewaanya di akhir balapan dengan menepuk-nepuk helmnya, karena tidak percaya dirinya terjatuh saat posisi kedua dalam genggaman.
Dampaknya, dia kehilangan posisi puncak klasemen MotoGP 2023 sementara yang diambil alih oleh Marco Bezzeecchi.
(Tribunnews.com/Giri)