News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Soal Sanksi Penalti Marc Marquez, Repsol Honda Beri Contoh Buruk bagi Tim MotoGP 2023

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez dari Spanyol merayakan pole position di parc ferme selama kualifikasi kelas MotoGP Grand Prix Jepang MotoGP di Mobility Resort Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 24 September 2022.

Jadi baik pihak yang mendukung penalti, dan juga Honda yang kena penalti, sama-sama melawan keputusan revisi ini.

Hal itulah yang jadi pegangan raksasa Jepang ini untuk memenangkan sidang banding soal revisi hukuman ridernya.

Presiden FIM Jorge Viegas mengamini bahwa Stewards dalam mengambil keputusan memang tergolong salah.

"Ini seperti sepak bola, seorang wasit salah dalam mengabil keputusan dan membutuhkan VAR untuk meninjau lagi seperti apa seharusnya keputusan diambil," buka Viegas, dikutip dari laman Motosan.

"Situasinya jelas, Marquez melakukan apa yang dia lakukan dan menyetujui sanksi. Steward menulis penalti yang tidak jelas, jadi saya meminta mereka untuk membuatnya lebih jelas, dan tim Honda mengajukan banding , sehingga saya berbicara dengan Puig secara pribadi," sambungnya

Namun Viegas juga memiliki sudut pandang tersendiri atas sikap Honda. Menurutnya, pabrikan Jepang ini memberikan contoh kurang baik.

Karena sejak awal Marc Marquez sudah komitmen untuk menerima hukumannya.

"Secara pribadi, jika itu Marc , saya akan mematuhi sanksi, tanpa banding, karena sekarang dia telah memberi orang contoh (buruk) untuk tak mau melakukan hukuman (sanksi) jika mereka melakukan kesalahan, itu tidak benar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini