Kronologi Meninggalnya David Jacobs: Tak Sadarkan Diri di Pinggir Rel, Kepala Alami Perdarahan Parah
TRIBUNNEWS.COM - Atlet para-tenis meja, David Jacobs, meninggal pada Jumat dini hari (28/4/2023) pukul 03.30 WIB.
Kabar duka ini membuat dunia para tenis meja Indonesia berduka dan kehilangan atlet dengan sederet prestasi bagi Indonesia.
Dari informasi yang dirangkum Tribunnews.com, berikut kronologi meninggalnya David Jacobs yang pernah merebut medali perunggu untuk Paralimpiade London 2012 dan Tokyo 2020 tersebut.
Baca juga: Profil David Jacobs, Atlet Para Tenis Meja yang Meninggal, Tambang Medali Indonesia di Paralimpiade
Tergeletak Tak Sadarkan Diri di Jalur Kereta
Sebelum meninggal dunia, David sempat ditemukan tergeletak dan tidak sadarkan diri di jalur kereta api antara Gambir-Juanda, Jakarta.
Tubuh David Jacobs yang tergeletak itu dilihat Kamis (27/4/2023) pukul 21:15 WIB oleh masinis KA 4386 relasi Jakk-Boo (KRL relasi Jakarta Kota - Depok/Bogor) yang berangkat dari stasiun Juanda pada pukul 20.59,
Masinis melaporkan hal ini ke petugas announcer Stasiun Juanda yang kemudian ditindaklanjuti oleh petugas PKD Stasiun Juanda.
Masih Bernapas dengan Perdarahan Kepala
Dilaporkan, kabar itu ditindaklanjuti oleh Polsuska dan PKD Stasiun Juanda dengan mengecek lokasi.
Petugas lalu menemukan David Jacobs dalam kondisi tidak sadarkan diri di jalur hilir antara Gambir-Juanda km 4+700.
Disebutkan, saat ditemukan, David Jacobs masih bernafas dengan luka di kepala bagian belakang.
"Kemudian ditemukan HP dan tiket pada aplikasi KAI Access dengan "kode booking 9HV69PE" keberangkatan KA Argo Lawu relasi GMR-SLO tanggal 27 April 2023 (EKS-1/12D) jadwal ber GMR jam 20.45 dan tiba SLO jam 03.49 dan ybs sudah melakukan boarding," tulis informasi yang didapat Tribunnews.com.
Dilarikan ke Rumah Sakit