Keduanya akan manggung sebagai pemain abroad di Liga Voli Korea Selatan V-League Women dalam naungan KOVO League.
Seperti diketahui, Mediol dan Megawati terpilih dalam seleksi pemain asing slot Asia untuk klub voli Liga Korea Selatan.
Mediol bergabung dengan GS Caltex Seoul KIXX sementara Megawati berseragam Daejeon Korea Ginseng Corp (KGC).
Lantas, Mediol dan Megawati akan bersaing membela klub masing-masing serta mengasah kemampuan demi nama Indonesia.
Sayangnya, dalam rilis yang dikeluarkan oleh KOVO, ada satu pevoli putri Indonesia yang tak masuk pilihan. Adalah WIlda Nurfadhilah Sugandi, yang tak mendapatkan tim pada program try out Liga Korea Selatan kali ini.
Dengan terpilihnya Megawati Hangestri dan Mediol Yoku untuk berkiprah di Liga Korea Selatan, ini membuktikan bagaimana talenta pevoli Indonesia mulai menjadi lirikan tim-tim Asia.
Ada juga nama Pornpun Geudpard, setter Timnas voli putri Thailand yang juga dipilihg oleh tim Hwaseong IBK Altos.
Sebagai informasi saja, nama Pornpun Geudpard juga tak asing bagi pecinta voli Indonesia. Pasalnya dia dua kali berkiprah di pentas Proliga.
Tepatnya pada musim 2019 dan 2021, Pornpun Geudpard membela tim Jakarta Popsivo Polwan. Bahkan saat itu, Pornpun Geudpard berhasil membawa Popsivo menjadi juara Proliga di edisi 2019
Berapa Gaji yang Diterima?
Lantas apa daya pikat yang diberikan oleh V-League lewat program tryout dari Kovo ini?
Guyuran gaji fantastis per musimnya menjadi daya pikat tersendiri.
Bagi pevoli pengisi slot Asia mendapatkan gaji per musimnya ialah USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Giri)