Pasca-pertandingan, Evandro menjelaskan bahwa kemenangan atas Khaypil merupakan modal berharga bagi timnya.
"Saya Evandro dari Brasil. Ini menjadi kali kedua saya tampil di AVC (klub)," bukanya seperti video yang diunggah oleh sumber yang sama.
"Pada pertandingan pertama kami (Diamond Food) menelan kekalahan. Namun kekalahan tersebyt harus kita ubah dan hasilnya hari ini kami meraih kemenangan," sambungnya.
"Kami memandang pertandingan (melawan Khaypil) sebagai laga final."
"Jika kami menelan kekalahan, maka peluang untuk lolos ke perempat final akan sulit. Khaypil nantinya akan mengemas lima poin," sambung pevoli yang juga pernah membela Hatta Club.
"Suntory adalah tim yang bagus, dan itu kekalahan yang pantas. Namun tim berhasil bangkit dan saya harap kemenangan juga akan kami raih untuk pertandingan selanjutnya," ujarnya menambahkan.
Kini, Evandro Dias menjadi salah satu pesaing bagi Farhan Halim yang pada pertandingan perdana melawan Al Hilal juga masuk dalam pencetak poin terbanyak.
Tepatnya saat Jakarta Bhayangkara Presisi takluk dari Al Hilal 3-2, Farhan Halim mengumpulkan 25 angka. Perolehannya tersebut dipastikan bertambah setelah pada laga kedua dia berhasil membantu Bhayangkara Presisi membungkam Canbera Heat tiga set langsung.
(Tribunnews.com/Giri)