TRIBUNNEWS.COM - Petinju kenamaan dunia, Saul Canelo Alvarez tak bisa dipungkiri masih menjadi salah satu yang terbaik.
Buktinya Saul Canelo Alvarez masih menjadi raja di kelas menengah super tinju dunia.
Di mana tak ada satupun petinju yang bisa merebut empat sabuk juara yang melingkar di Canelo Alvarez.
Baca juga: Canelo Alvarez Sesumbar Bisa Kalahkan Conor McGregor: Saya Hanya Butuh Satu Tangan
Meski demikian, penampilan Canelo Alvarez dipandang masih kurang meyakinkan oleh pengamat tinju, Teddy Atlas.
Teddy Atlas melihat tanda-tanda penurunan yang sangat jelas dari petinju asal Meksiko tersebut.
Penampilan melawan Gennady Golovkin dan John Ryder menjadi bukti yang cukup bagi Teddy Atlas.
"Canelo sudah menurun. Penampilannya tak lagi sama," jelas Teddy Atlas.
"Pada pertarungannya dengan GGG (Golovkin) saya pikir dia menunjukkan tanda-tanda itu."
"Dia memang melawan petinju yang hebat, tetapi GGG sudah sangat tua saat itu (40 tahun)."
Padahal Canelo masih memiliki angan-angan besar dalam benaknya.
Ia masih penasaran ingin mengalahkan petinju asal Rusia, Dmitry Bivol.
Petinju 32 tahun tersebut nampaknya masih penasaran dengan Bivol.
Pasalnya keduanya memang pernah bersua sebelumnya.
Namun Canelo Alvarez tak bisa berbuat banyak dihadapan Bivol.