TRIBUNNEWS.COM - Libero Bhayangkara Presisi Fakhreza Rakha Abhinaya menceritakan pengalamannya saat bertanding melawan pemain-pemain top dunia di ajang Asian Men's Volleyball Championship (AVC Mens 2023) di Bahrain.
Di ajang turnamen voli antarklub se Asia itu, Rakha turut mengantarkan Bhayangkara Presisi menjadi runner-up.
Lebih spesial lagi untuknya, ia turut dianugerahi penghargaan sebagi best Libero.
Baca juga: Profil Wipawee Srithong: Rising Star VNL 2023, Juru Gebuk Thailand Saingan Megawati & Mediol
Ini menjadi prestasi yang membanggakan baginya lantaran ini adalah penghargaan individu pertama yang ia peroleh.
Sebelumnya, Rakha juga turut membawa tim yang ia belanya menjadi runner di Proliga, yakni Bhayangkara Presisi pada 2023, lalu saat membela Surabaya Bin Samator pada 2022.
Kendati dua musim mengantarkan dua tim menjadi runner up, ia tidak juga mendapat penghargaan individu.
Kini Rakha justru membuktikan kualistasnya langsung di level asia.
Baca juga: Profil Fahreza Rakha: Best Libero di AVC Bahrain 2023, Dua Kali Bawa Timnya Jadi Runner Up Proliga
Di ajang AVC Mens 2023 ini, pemain-pemain level dunia ia hadapi, termasuk pemain voli tertinggi Dmitriy Muserskiy yang membelas klub asal Jepang Suntory Sunbirds.
Dirangkum dari laman Volleybox, Dmitriy Muserskiy yang merupakan atlet asal Rusia ini menduduki chart sebagai pevoli tertinggi di dunia.
Pemain keturunan Rusia dan Ukraina kelahiran 29 Oktober 1988 ini memiliki tinggi badan 218 cm dan berat 104 kg.
Kemampuan spike pemain ini mencapai setinggi 375 cm. Kemampuan Block Muserskiy mencapai 365 cm.
Tinggi Muserskiy lebih tinggi dibanding rekan setim Rakha, Daudi Okello yang memiliki postur 2,01 meter.
Muserskiy juga satu centimeter lebih tinggi dibanding Opposite Jakarta LavAni di Proliga 2023, Leandro Garcia.
Rakha dua kali bertemu dengan Muserskiy, yakni di laga perempat final serta di laga final.