TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda Joan Mir merasa muak mengikuti anjuran dan saran yang diberikan rekan setimnya, Marc Marquez.
Pada awal kedatangan di Repsol Honda, Joan Mir mendapatkan masukan dari Marc Marquez untuk tak takut jatuh setiap memacu RC213V di MotoGP 2023.
Saran yang diberikan Marc Marquez ini bertujuan agar Joan Mir, serta Alex Rins bisa lebih cepat beradaptasi dengan motor Honda yang terkenal agresif dan sulit dikendalikan.
Baca juga: MotoGP 2023 - Ducati Bakal Bicara soal Kontrak Pembalap setelah Race di Mugello atau Sachsenring
Sebagaimana yang diketahui, balapan MotoGP 2023 berubah layaknya arena tempur para gladiator jatuh bangun demi sebuah kemenangan.
Keberadaan sprint race membuat MotoGP 2023 lebih banyak diwarnai insiden kecelakaan.
Dalam lima seri awal MotoGP 2023 yang sudah berjalan, total ada 278 crash dengan 114 kali terjadi khusus di kelas premier saja.
Jumlah tersebut juga unggul jauh dari kelas Moto2 dengan 77 kecelakaan, juga dengan Moto3 yang terjadi crash 87 kali.
Merujuk kepada data tersebut, dalam setiap seri ada 22,8 kali insiden yang terjadi di kelas premier dan itu angka yang cukup besar.
Apalagi jika dibandingkan dengan rasio crash pada 20 seri yang digelar di MotoGP 2022, yang angkanya di 16,7 kali di setiap sirkuit.
Jadi rata-rata ada peningkatan 6,1 kecelakaan pada setiap Grand Prix-nya.
Kemudian jika dibandingkan dengan lima balapan awal MotoGP 2022 dengan 82 angka, maka ada peningkatan 32 angka alias peningkatan 39 persen.
Dan realitanya, pembalap yang paling sering crash adalah Joan Mir dengan 11 kali terjatuh bersama RC213V-nya.
Ini yang kemudian memicu reaksi keras dari Joan Mir. Pembalap yang menyandang status sebagai juara dunia MotoGP 2020 ini merasa jengah.
Pasalnya mau tak mau dirinya harus mengakui RC213V Honda kini hanya bisa dikendalikan oleh Marc Marquez seorang.