"Mereka yang nonton enggak tahu aslinya Emon itu kaya gimana. Tahunya orang Sandy itu tengil aja sudah," buka Sandy AKbar.
"Sekarang Sandy bisa diibaratkan jantung tim dalam sebuah permainan, jadi kalau Sandy mukanya udah burem, udah kusut, enggak akan bagus pasti dibawa ke permainan."
"Rata-rata seperti itu, pas sama Jakarta Garuda juga seperti itu. Jadi pengaruh besarnya lebih ke Sandy," terang hitter yang pernah dikabarkan dekat Shella Bernadetha ini.
Emon pun menganggap stigma tengil melekat kepadanya bukan hal yang perlu dia pusingkan.
Bagi Sandy, dia bisa mengangkat permainan tim dan mentalitas teman-temannya ketika bertanding lewat selebrasi ekspresifnya.
"Kalau Sandy, bodo amat pandangan orang. Yang penting tim Sandy bisa bagus dalam permainan."
"Itu sudah karakter, pembawaannya bodo amat juga. Tapi yang pasti, aslinya Sandy tidak seperti itu ketika di luar lapangan pertandingan," sambung pevoli yang pada Proliga 2023 membela Palembang Bank SumselBabel.
Sandy kemudian memberikan contoh ketika pertandingan Proliga 2021 saat timnya bertemu Lamongan Sadang MHS di Gresik.
Dia banyak mendapatkan sorokan penonton yang hadir di GOR pertandingan. Namun oleh Emon, sorakan bernada nyinyiran tersebut diubah olehnya menjadi pelecut semangat untuk membawa timnya tampil lebih trengginas.
"Pernah saat pertandingan lawan Lamongan Sadang, satu GOR di Gresik itu nyorakin Sandy. Justru malah tambah senang (dengan banyaknya sorakan dari penonton)," ujarnya menambahkan.
Dalam olahraga yang semuanya bertumpu kepada chemistry antar pemain, tanggung jawab untuk mengkatrol permainan terletak kepada semuanya. Tidak dibebankan kepada satu dua orang saja.
Ini yang kemudian membuat Sandy juga merasa perlu untuk menjadi dinamo dalam permainan tim.
Lebih lanjut, Sandy AKbar mengakui bahwa targetnya sebagai pevoli profesional bermuara kepada timnas.
"Ya semoga bisa timnas, semua pemain jatuhnya pasti pengin itu," terangnya.