News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Protes Warga Lokal soal Wacana WSBK Bakal Dicoret dari Sirkuit Mandalika Akibat Timbunan Utang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pembalap memacu kendaraannya pada seri kedua Moto3 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika), di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (20/3/2022). Seri kedua Moto3 2022 dimenangkan oleh pembalap dari tim Leopard Racing, Dennis Foggia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Alih-alih ada penambahan event di Sirkuit Mandalika, namun ini justru bakal dikurangi. Bahkan skalanya yang bersifat Internasional, di mana dampak kepada perekonomian terhadap masyarakat lokal jelas terasa.

Anom dengan tegas menjawab, lebih baik penyelenggaraan WSBK diberikan kepada Pemda NTB untuk dikelola ketimbang dihapuskan dari kalender Sirkuit Mandalika.

"Injourney ini dengan kekuatan yang ada di dunia pariwisata dan jejaring seharusnya mampu berinovasi menggerakkan sponsor dan berupaya maksimal. Jangan sampai malah, nanti KEK Mandalika ini malah dipandang sebelah mata," beber Anom yang juga ketua karang Taruna Kecamatan Pujut ini.

Jika tidak, menurutnya ada peluang jika WSBK dihapus, maka gelaran MotoGP juga akan mengikuti. Ini yang kemudian menjadi polemik.

Menurutnya, tidak masalah jika WSBK dan MotoGP dihapus sepenuhnya dari Mandalika, namun ada syaratnya. Anom meminta kepengurusan Sirkuit Mandalika, termasuk otoritasnya diberikan kepada NTB saja.

Pemuda dan warga sendiri siap bila diberi beban mengelola event di Sirkuit Mandalika bersama dengan pemerintah daerah di NTB.

Respons Gubernur NTB

Ramainya wacana penghapusan WSBK dari Sirkuit Mandalika membuat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah angkat bicara.

Dengan pedas orang nomor satu di NTB ini memberikan komentar menohok. 

Menurutnya tidak ada event sekalipun, bahkan berskala Internasional yang langsung memberikan untung di awal penyelenggaraannya.

"Memang untuk penentuan eventnya, awal-awal pasti rugi. Tidak ada event yang baru diselenggarakan langsung untung, kalau bisa duduk kembali, dan jangan jadikan ini kaya beban gitu," ujar Zulkieflimansyah, dikutip dari TribunLombok.

Pria yang akrab disapa Bung Zul ini meminta untuk tak memandang untung dan rugi saja soal penyelenggaraan WSBK dan MotoGP.

Melainkan dampak positif yang diberikan kepada masyarakat, khususnya bagi warga NTB.

"Penyelenggaraan event mau MXGP, MotoGP WSBK pasti rugi. Tapi Hotel Aruna untung, yang lain-lain untung," kata Zulkieflimansyah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini