Sedangkan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tiba-tiba menarik diri dari Indonesia Open 2023 sebelum turnamen digelar lantaran permasalahan cedera.
Indonesia selaku tuan rumah pun akhirnya benar-benar gagal meraih gelar sama sekali di depan publik Istora Senayan.
Tak hanya itu saja, kegagalan Indonesia mengirimkan wakil di final ganda putra Indonesia Open 2023 juga memperpanjang rapor merah nomor tersebut.
Jika menelisik hasil turnamen yang menjadi rangkaian BWF World Tour, ganda putra Indonesia memang tampil kurang maksimal dalam beberapa event terakhir.
Tercatat, gelar juara yang berhasil diraih ganda putra Indonesia tersaji di All England 2023, Maret lalu.
Ialah Fajar/Rian yang sukses memenangkan gelar All England 2023 yang berlangsung di Birmingham Arena.
Hebatnya, Fajar/Rian meraih gelar All England 2023 setelah mengandaskan rekan senegaranya sendiri, The Daddies.
Terciptanya momen All Indonesia Final pada sektor ganda putra di All England jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi Merah Putih.
Hanya saja, setelah momen tersebut, magis ganda putra Indonesia seakan kehilangan sentuhan terbaiknya.
Hanya Leo/Daniel saja yang sukses merasakan nikmatnya final BWF World Tour 2023 tepatnya ajang Orleans Masters, setelah ganda putra Indonesia merajai All England 2023.
Selain Leo/Daniel, tak ada satupun ganda putra Indonesia yang tembus final BWF World Tour dalam beberapa edisi turnamen terakhir.
Hal itu jelas menjadi rapor merah sektor ganda putra Indonesia yang biasanya jadi tumpuan gelar juara di BWF World Tour.
Anjloknya prestasi ganda putra jelas menjadi sinyal bahaya bagi kontingen bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024.
Dengan waktu yang semakin dekat, ganda putra Indonesia harus bisa segera bangkit agar bisa mengirimkan wakil terbaiknya di Olimpiade Paris.