Sang jawara dunia MotoGP 2021 juga mengalami kesulitan untuk menjinakkan motor M1 miliknya.
Sama halnya seperti Marquez, Quartararo juga sulit bersaing di lintasan untuk sekadar mendapt posisi finis yang menguntungkan.
Baca juga: Pecco Bagnaia Terlalu Perkasa di Paruh Pertama MotoGP 2023, Calon Kuat Penantang Gelar
Maka dari itu, bos Ducati itu berharap Marquez segera hengkang dan mencari motor yang bisa mengantarnya bersaing lagi.
Apalagi, restu untuk hijrah dari Honda sudah dikantongi Marquez dari bos Honda, Alberto Puig.
Pria asal Spanyol itu menerangkan bahwa dia tak akan menahan Marquez yang dinilai sudah tidak bahagia bersama Honda.
Tak ingin menaungi pembalap yang tidak bahagia lagi selama bekerja dengannya, Puig membuka pintu jika kakak Alex Marquez itu ingin hijrah.
"Saya harus berpikir ya (Marquez bertahan). Karena kita punya kontrak," buka Alberto Puig soal nasib Marquez di Honda sebagaimana dikutip dari laman Crash.
Baca juga: MotoGP 2023: 2 Kali Kehilangan Kesempatan Naik Podium, Brad Binder Minta Maaf ke KTM
"Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya pikir setiap orang bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup."
"Dan Honda bukanlah perusahaan yang menginginkan orang-orang yang tidak bahagia berada di Honda," kata Puig mengakhiri.
Belum diketahui pasti bagaiman nasib Marquez untuk MotoGP musim depan.
Hanya saja pembalap yang identik dengan nomor #93 itu menerangkan apapun warna timnya, dia akan berjuang sekuat tenaga.
"Tak peduli apa pun warnanya, apa pun timnya. Saya akan memberikan segalanya," terang Marquez menegaskan, mengutip dari laman Corsedimoto.
(Tribunnews.com/Niken)