Tepatnya setelah merampungkan gelaran Sudirman Cup 2023 beberapa waktu lalu, taji Fajar/Rian mengendur.
Baca juga: Jebloknya Prestasi Ganda Putra di BWF World Tour 2023, Sinyal Bahaya Indonesia Menuju Olimpiade
Mereka harus pulang cepat di turnamen super 500 yaitu Malaysia Masters dan Singapore Open dengan level super 750.
Secara tidak langsung dengan tersingkir cepat di dua turnamen itu, Fajar/Rian gagal memanfaatkan untuk 'panen' poin.
Padahal jika dibandingkan dengan turnamen yang mereka ikuti sebelum masuk fase kualifikasi, konsistensi Fajar/Rian terbukti nyata.
Mereka setidaknya selalu bisa menyelesaikan babak pertama dan kedua dalam sebuah turnamen.
Catatan minor mereka hanya terhenti di babak perempat final Indonesia Masters dan Spain Masters.
Selebihnya Fajar/Rian selalu bisa masuk setidaknya semifinal dan dua kali ke final.
Capaian dua final itu berhasil mereka realisasikan menjadi juara di Malaysia Open dan All England edisi tahun 2023.
Kebangkitan bak jadi misi utama bagi Fajar/Rian jika ingin mengokohkan posisinya di urutan pertama.
Taji mereka kembali dinanti kala mentas di Korea Open pada 18-23 Juli 2023.
Kemudian juga diprediksi mereka akan beraksi di Japan Open pada 25-30 Juli 2023.
(Tribunnews.com/Niken)