TRIBUNNEWS.COM- Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting terus berupaya mencari cara untuk bisa mengalahkan Viktor Axelsen ketika berjumpa di lapangan pertandingan.
Tidak bisa dipungkiri, dominasi Viktor Axelsen di pentas persaingan tunggal putra dunia belum berakhir.
Meski Viktor Axelsen sempat melewatkan beberapa turnamen karena cedera.
Axelsen masih nyaman memegang status sebagai pemain peringkat pertama dunia dalam pembaruan terkini yang dirilis BWF pada hari Selasa (27/6/2023) kemarin.
Dominasi pemain asal Denmark tersebut tengah berupaya dihentikan oleh pemain-pemain lainnya termasuk andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony saat ini dipandang sebagai pemain yang berpotensi besar bisa menaklukkan Axelsen menyusul performanya yang sedang konsisten.
Selain itu, dari segi peringkat juga Anthony memiliki modal karena dia merupakan pemain yang menduduki peringkat kedua dunia.
Akan tetapi, pemain asal Cimahi, Jawa Barat tersebut menorehkan rekor yang kurang apik saat bersua dengan Axelsen di lapangan pertandingan.
Bagaimana tidak? Anthony baru empat kali menumbangkan juara Olimpiade Tokyo 2020 tersebut dari total 16 pertemuan yang telah terjadi.
Dominasi Axelsen kian terlihat jika merinci pertemuan tersebut di mana dia sudah mengalahkan Anthony dalam 10 laga terakhir secara beruntun.
Pertemuan terakhir antara pemain jebolan SGS PLN Bandung dan Axelsen terjadi pada babak final Indonesia Open 2023.
Axelsen masih perkasa untuk menumbangkan Anthony dua gim langsung 21-14, 21-13 dalam tempo 47 menit walau bermain di Istora Senayan, Jakarta.
Sedangkan kemenangan terakhir Anthony atas Axelsen terjadi pada semifinal ajang Indonesia Masters 2020 lalu juga melalui dua gim langsung.
Kendati dihadapkan dengan rekor buruk, pemain berusia 26 tahun tersebut masih penasan untuk bisa menghancurkan Axelsen di lapangan.