Hal Ini yang Bikin Menpora Pede dan Berani Hadir Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung
Laporan Wartawan Tribunnews,com Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengungkapkan hal yang membuat dia memenuhi panggilan ke Kejaksaan Agung guna memberikan klasifikasi.
Seperti diketahui, nama Menpora Dito terseret kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo di tahun 2020-2022 pada Rabu, 17 Mei 2023.
Dia diduga menerima uang dari kasus yang kini menjerat eks-Menkominfo, Johnny G Plate.
Baca juga: Dipanggil Kejagung Siang Ini, Menpora Dito Ariotedjo Ngaku Tidak Tahu Apa-apa soal Kasus BTS
“Hari ini jam satu siang saya akan menghadiri, memberikan klarifikasi ke Kejagung. Jadi untuk lengkapnya setelah saya klarifikasi,” kata Menpora Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Menpora mengatakan, dia yakin tidak kenapa-kenapa hingga percaya diri memenuhi panggilan Kejaksaan Agung.
“Persiapan sih tidak ada karena ini saya juga mau ngobrol lah, mau tahu juga yang pasti kita siap. Sebagai warga negara yang taat hukum apalagi kita masih muda walaupun ada dinamika seperti ini nama saya disebut, itu juga seharusnya kita hadir dan yakin kita tidak kenapa-kenapa jadi kita pede saja,” sambungnya.
Menpora Dito mengatakan sejak nama dirinya terseret kasus BTS, ia sudah ingin memberikan klarifikasi.
Kebetulan Kejagung memanggil dirinya hari ini sebagai saksi guna memberikan klarifikasi.
“Ya saya dipanggil. Gayung bersambung karena kan sebelumnya kemarin itu waktu isu ini keluar, satu dua minggu lalu kita lagi membawa special Olympic di mana Indonesia juga salah satu kandidat tuan rumahnya,” ucap Menpora.
“Waktu balik ke Indonesia langsung long weekend jadi dari masalah ini ramai itu saya sudah ingin klarifikasi. Ya gayung bersambut, Alhamdulillah saya juga berterima kasih kepada Kejaksaan Agung,” terangnya.
Lebih lanjut soal adanya nama sumbang yang menuntut dirinya mundur dari jabatan sebagai Menpora terkait masalah ini, Dito menanggapinya dengan santai.
Sebagai seorang aktivis juga, Politisi Golkar tersebut mengatakan bahwa aspirasi itu adalah hal yang lumrah terjadi di negeri bebas berpendapat ini.
“Ya, namanya kita ini Menteri muda dan ormas-ormas muda, kita juga dulu aktivis, saya menghormati jadi silakan ini negara yang bebas berpendapat dan demokrasi. Segala pendapatan aksi akan kita terima dan dengarkan aspirasi,” pungkasnya.
Dilaporkan, Menpora Dito tiba di Gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung sekira pukul 13.00 WIB.
Dito tampak tersenyum lebar saat turun dari mobil Toyota Fortuner berwarna putih di lobi Gedung Pidana Khusus.