"Marquez dan Fabio Quartararo merupakan dua rider hebat, jika saya prediksi, keduanya akan tetap bertahan (di tim masing-masing) hingga semuanya (kontrak) berakhir," sambung Carlo Pernat.
2. Alex Rins Gantikan Marc Marquez
Namun Carlo Pernat juga menyebut ada dampak positif jika Marc Marquez benar-benar meninggalkan HRC di MotoGP 2024.
Alex Rins menjadi rider yang paling mendapatkan kesempatan istimewa. Di satu sisi, dia diproyeksikan masuk dalam rancangan Yamaha untuk menggantikan Franco Morbidelli.
Di sisi lain, pembalap berambut kribo ini dapat mengisi kekosangan pembalap pabrikan Honda menggantikan Marquez.
Artinya, duet Alex Rins dan Joan Mir seperti saat masih memperkuat Suzuki Ecstar akan terjadi lagi di Honda.
"Jika Marquez pergi dari Honda, Alex Rins bisa menggantikannya. Mungkin itu bisa menjadi solusi (bagi Honda) untuk membuat era baru," sambung manajer Enea Bastianini.
Namun yang dibuat pusing oleh skenario tersebut jelas LCR Honda Idemitsu, di mana mereka harus mencari pembalap baru lagi mengingat Takaaki Nakagami diproyeksikan terdepak dari tim.
Kabarnya, Ai Ogura yang kini berkiprah di Moto2 akan menjadi suksesor Nakagami di LCR Honda.
3. Ducati Berencana Anak Emaskan Tim Valentino Rossi
Isu yang berkembang dari garasi Ducati, mereka berencana untuk mengutamakan tim milik Valentino Rossi, Mooney VR46 untuk MotoGP 2024 ketimbang Pramac Ducati.
Saat ini, Pramac mendapatkan dua spek motor pabrikan yang dipakai oleh Johann Zarco dan Jorge Martin. Namun baru-baru ini Marco Bezecchi mengatakan jika dirinya pilih bertahan di Mooney VR46 ketimbang bergabung ke Pramac.
Ducati berencana untuk memberikan spek motor pabrikan kepada dua pembalap tim Rossi, dan mengurangi jatah dari Pramac Ducati.
"Desas-desus dari Ducati ialah memberikan motor pabrikan kepada Bezzecchi, itu pun harus mengurangi jatah dari Pramac," pungkas Carlo Pernat.