"Sudah terlihat bahwa selama ini pebalap hebat seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, adik saya Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir, sudah lewat di sini dan tidak ada yang mencapai hasil yang diharapkan di tim Repsol Honda," kata Marquez seperti dikutip Diario AS, Kamis (6/7/2023).
"Dan di situlah Anda harus menilai mengapa," imbuh pebalap asal Spanyol tersebut.
Pertanyaan itu tampak sebagai pukulan balik dari Marc Marquez sejak hubungan sang pebalap dan Honda dikabarkan retak .
Hubungan antara Marc Marquez dan Honda dikabarkan memanas setelah rangkaian insiden pada MotoGP Jerman.
Pada seri ketujuh di Sachsenring, Marquez lima kali terjatuh mulai dari latihan bebas hingga sesi pemanasan jelang balapan.
Insiden itu membuat Marquez cedera dan terpaksa mundur dari balapan. Marquez lalu absen pada seri berikutnya di Assen, Belanda.
Gejolak di tubuh Repsol Honda kian terlihat jelas usai sang manajer, Alberto Puig, melontarkan pernyataan mengejutkan soal masa depan Marquez yang habis kontrak pada akhir musim 2024.
Puig mengatakan bahwa Honda menghormati kontrak Marquez. Namun, di lain sisi Puig juga menegaskan bahwa pabrikan asal Jepang itu bukanlah tempat bagi orang-orang yang tidak bahagia.
"Saya harus mengatakan iya (soal kontrak Marquez). Karena kami memiliki kontrak. Tetapi saya harus mengatakan bahwa, saya pikir setiap orang bebas melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup, dan Honda bukanlah perusahaan yang ingin memiliki orang-orang yang tidak senang berada di Honda," kata Puig.
Sementara itu, sempat beredar rumor yang menyebut Marquez telah "menawarkan diri" untuk bergabung dengan KTM.
Namun, rumor tersebut secara tegas dibantah oleh Marquez.
"Itu bohong. Saya mendengar rumor itu karena salah satu mekanik saya bercanda dan itu adalah kebohongan belaka."
"Saya memiliki kontrak yang sah, jadi tidak ada apa-apa," ucap Marc Marquez.
(Ervan Yudhi Tri Atmoko/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Pebalap Gagal di Repsol Honda, Marc Marquez Bertanya-tanya"